Dua Gambar Galaksi Spiral Terbaru dari Teleskop James Webb
- Flickr.com/ Judy Schmidt
VIVA Tekno – Meskipun Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) baru merilis secara resmi beberapa gambar, tetapi tidak menghentikan netizen untuk terus menggali data mentah untuk melihat temuan terbaru mereka.
Salah satunya Judy Schmidt, yang telah bertahun-tahun mengolah data mentah ruang angkasa, menjadi gambar yang menakjubkan. Salah satunya gambar dua galaksi spiral.
Gambar pertama adalah "Phantom Galaxy" yang berjarak hampir satu juta mil jauhnya dari planet kita menggunakan instrumen inframerah-tengah observatorium (MIRI) milik JWST.
Gambar ini menyoroti jalur debu di galaksi, yang dikenal sebagai NGC 628 atau Messier 74. Dijuluki "spiral sempurna" oleh beberapa astronom karena galaksi tersebut begitu simetris.
Galaksi Phantom ini juga menjadi sangat menarik karena para ilmuwan percaya terdapat lubang hitam yang tertanam di jantungnya, dikutip dari situs Space, Minggu, 24 Juli 2022.
Gambar kedua adalah NGC 7496 yang terletak hanya 24 juta tahun cahaya, dikenal juga sebagai galaksi spiral berpalang, dengan lengan spiral yang berbentuk memanjang dari batang berbeda yang melintasi pusat galaksi.
Ini dianggap sebagai hasil dari kepadatan yang tidak merata di piringan galaksi dan wilayah yang lebih padat menarik bintang ke arahnya untuk membuat batangan tersebut.
Batang-batang ini dianggap sebagai daerah formasi bintang yang kaya karena gas disalurkan ke dalam menuju pusatnya.
Oleh karena itu, spiral berpalang indah NGC 7496 ini diklaim dapat menjadi laboratorium yang sangat baik untuk mempelajari bagaimana bintang dilahirkan, mengutip dari situs Sciencealert.
Sebelumnya, JWST telah merilis gambar operasional pertamanya pada 12 Juli dari objek luar angkasa, termasuk nebula dan pemandangan galaksi yang sangat muda.
Pemandangan inframerah Jupiter, bersama dengan bulan dan cincin raksasa gas, bergabung dengan gambar baru yang ikonik pada 14 Juli.
Adapun, galaksi telah dicitrakan secara profesional berkali-kali sebelumnya, termasuk oleh observatorium luar angkasa seperti Teleskop Luar Angkasa Hubble dan Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE) dan yang membuat citra Webb berbeda dari para pendahulunya adalah rentang inframerah-tengah yang menyoroti debu kosmik, bersama dengan kekuatan cermin heksagonal 18-segmen yang unik dan lokasi luar angkasa.