TikTok Terus Unjuk Gigi, Pelan-pelan Singkirkan Google

TikTok.
Sumber :
  • Getty Images

VIVA Tekno – Sebuah survei tentang kebiasaan mengonsumsi berita menemukan bahwa TikTok adalah sumber berita dengan pertumbuhan tercepat di kalangan orang dewasa di Inggris.

Korlantas Polri Siagakan Ambulans Udara dan 17 Aplikasi Demi Lancarkan Libur Nataru 2024

Menurut laporan dari regulator Inggris, Ofcom, aplikasi TikTok saat ini digunakan oleh 7 persen orang dewasa Inggris sebagai sumber berita, angka ini menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan 1 persen pada 2020.

Survei ini merupakan bukti dari semakin berkembangnya kehadiran TikTok di dunia digital, dan menggambarkan bagaimana aplikasi ini dengan cepat menjadi sumber informasi dan hiburan.

Natal dapat Hadiah Platform Privasi Digital

Tidak hanya di Inggris, secara terpisah, Prabhakar Raghavan, wakil presiden senior Google, dalam konferensi Fortune Brainstorm Tech yang didasarkan atas riset internal Google yang menunjukkan, hampir 40 persen generasi Z di Amerika Serikat (AS) lebih memilih menggunakan aplikasi media sosial seperti TikTok dan Instagram untuk memenuhi kebutuhan online mereka dibandingkan pencarian Google dan Maps.

Meskipun TikTok telah mengalami peningkatan yang pesat sebagai sumber berita di Inggris, akan tetapi TikTok masih belum berhasil menjadi pilihan pertama dan masih menjadi pilihan keenam di antara mereka yang berusia 16 hingga 24 tahun, TikTok hanya berhasil meraih angka 27 persen dari seluruh demografi, di belakang Twitter dengan angka 35 persen, Facebook 40 persen, dan Instagram 46 persen.

OJK Terbitkan Aturan Buat Awasi Aset Kripto

Sementara itu, di antara anak berusia 12 hingga 15 tahun, kecenderungannya menjadi jauh lebih besar. Tiga sumber berita digital teratas untuk rentang umur ini adalah Instagram dengan 29 persen, kemudian YouTube dan TikTok yang sama-sama berhasil berhasil meraup 28 persen. Tetapi, uniknya masih kalah dengan metode menonton TV yang mencapai angka 59 persen.

“Remaja saat ini semakin tidak mungkin untuk membaca koran atau mendengarkan berita TV, alih-alih lebih memilih untuk tetap up-to-date dengan menelusuri feed sosial mereka,” kata Yih-Choung Teh, direktur grup Ofcom untuk strategi dan penelitian, melalui konferensi pers, mengutip dari situs The Verge, Jumat, 22 Juli 2022.

“Dan sementara anak-anak muda menganggap berita di media sosial kurang dapat diandalkan, mereka menilai layanan ini lebih tinggi karena menyajikan berbagai opini tentang berita topikal hari itu.” Ia menambahkan.

Angka yang ditampilkan melalui survei ini mungkin dapat menjadi mengkhawatirkan bagi beberapa orang, mengingat TikTok memiliki reputasi sebagai sumber disinformasi. Misalnya, analisis terbaru dari berita yang terkait dengan perang Ukraina-Rusia, menemukan bahwa TikTok adalah vektor utama untuk menyebarkan “narasi palsu" tentang konflik yang tengah berkecamuk di sana.

Tetapi untungnya, pengguna tampaknya agak mulai menyadari akan permasalahan ini, dengan Ofcom mencatatkan juga bahwa platform sosial media terus mendapat skor yang lebih buruk daripada sumber berita perihal atribut "kepercayaan", dengan sekitar dua pertiga pengguna situs media sosial mengatakan mereka tidak mempercayai mereka dalam hal pemberitaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya