Mengembangkan Bisnis Data Center Lewat Akuisisi
- Sabey Data Centers
VIVA – Perusahaan penyiaran berbayar, PT MNC Vision Networks Tbk (MVN), berencana untuk mengakuisisi PT Infokom Elektrindo. Ini adalah anak usaha dari PT Global Mediacom Tbk yang bergerak di bidang telekomunikasi.
Tujuannya memperkuat lini bisnis teknologi informasi dan komunikasi (TIK), termasuk mengembangkan pusat data atau data center.
"Kami sedang dalam proses akuisisi Infokom. Perusahaan ini bergerak di bisnis broadband communication data, termasuk data center, dan juga sekaligus ke depannya akan didaulat sebagai provider jaringan dan TIK untuk pilar bisnis grup kami," ungkap Direktur Utama MNC Vision Networks Ade Tjendra, Senin, 18 Juli 2022.
Ia menjelaskan bahwa sejauh ini Infokom telah menjalankan sejumlah proyek, seperti penyedia jasa perluasan dan penyewaan internet broadband, termasuk di dalamnya mendukung layanan MNC Play.
Bukan itu saja. Menurut Ade, Infokom saat ini sedang dalam proses bersama mitra luar negeri strategis yang mumpuni untuk membangun data center atau pusat data di kawasan ekonomi khusus MNC Lido City, Sukabumi, Jawa Barat.
"Size-nya cukup besar, tapi belum bisa kami sampaikan detailnya sekarang," jelas dia.
Selain mengharapkan kontribusi Infokom pada lini bisnis TIK, Ade mengatakan akuisisi ini bisa menjadi pendorong untuk peningkatan pelanggan melalui bisnis provider jaringan yang akan dijalankan.
"Harapannya, sih, bisa menjadi pendukung pengembangan MVN secara keseluruhan," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama pula, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2022, menyetujui untuk mengangkat Mashudi Hamka selaku komisaris dan Sandy Wiguna sebagai komisaris independen MVN.
Dengan demikian, komposisi dewan komisaris dan direksi MVN sesuai hasil RUPSLB adalah Komisaris Utama Syafril Nasution, Komisaris Indra Pudjiastuti dan Mashudi Hamka, serta Komisaris Independen Agus Mulyanto dan Sandy Wiguna.
Lalu, Direktur Utama Ade Tjendra, dan tujuh Direktur yang masing-masing dijabat oleh Herman Kusno, Hari Susanto, Tito Abdullah, Vera Tanamihardja, Adita Widyansari, Endang Mayawati, serta Henry Wijadi.