Obat Ajaib Meningkatkan Umur hingga 200 Tahun

Ilustrasi menghentikan penuaan.
Sumber :
  • Tommaso Lizzul / Adobe

VIVA Tekno Obat ajaib dapat meningkatkan umur manusia hingga 200 tahun. Andrew Steele, seorang ahli biologi komputasi Inggris baru-baru ini menerbitkan sebuah buku baru tentang umur panjang kehidupan manusia.

8 Makanan yang Mempercepat Penuaan Dini, Hindari Sekarang!

Dalam buku tersebut, sang dokter berpendapat bahwa sangat mungkin bagi manusia untuk hidup melebihi standar umur 100 tahun berkat jenis obat baru.

Steele mengatakan bahwa bidang penelitian baru yang dikenal sebagai senolutic dapat melahirkan obat ajaib yang mampu meningkatkan umur manusia.

Pasien Kanker Alami Nyeri Luar Biasa, Ternyata Ini Penyebabnya

Bidang studi ini mencoba menciptakan obat untuk menghilangkan sel-sel yang menurunkan fungsi jaringan. Para ilmuwan menyebut sel-sel tua akan berhenti membelah. Ketika proses itu terjadi, 'sel zombie' mulai menumpuk. Inilah yang menyebabkan proses penuaan.

Jika obat senolytic mampu menghancurkan sel-sel ini, itu akan menghentikan pelepasan senyawa tersebut. Ini secara efektif dapat mengurangi penuaan, melansir dari situs BGR, Senin, 18 Juli 2022.

Akselerasi Ketahanan Industri Obat Nasional, Komisi IX Dorong OMAI Masuk JKN

Uji coba obat pada tahun 2020 menunjukkan hasil yang luar biasa pada tikus, meningkatkan fungsi fisik dan memperpanjang umur serta kesehatan.

Karena, tikus dan fungsi gen manusia sangat mirip, banyak yang percaya bahwa kita dapat meningkatkan umur manusia dengan cara yang sama.

Meningkatkan umur manusia adalah konsep yang menarik. Banyak ilmuwan mencari cara untuk membalikkan atau bahkan menghentikan penuaan sepenuhnya selama beberapa dekade.

Sebelumnya, para ilmuwan mengatakan bahwa mereka mampu membalikkan tanda-tanda penuaan pada manusia. Namun, apakah itu benar-benar akan menghentikan proses penuaan sepenuhnya masih harus dilihat.

Steele mengatakan obat yang dibuat dalam bidang penelitian ini dapat meningkatkan umur manusia hingga 200 tahun. Dia juga mengatakan tidak melihat alasan biologis atau fisik apapun bahwa kita harus memiliki batasan mutlak tentang berapa lama orang dapat hidup.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya