Elon Musk Vs Twitter Siap Tempur di Meja Hijau, Catat Jadwalnya

Konflik Elon Musk dan Twitter.
Sumber :
  • Twitter/Elonmusk

VIVA Tekno – Twitter tidak perlu menunggu lama untuk membawa Elon Musk ke pengadilan. Sebuah laporan mengatakan bahwa Kanselir Pengadilan Delaware, Kathaleen McCormick telah menjadwalkan sidang pertama untuk tuntutan Twitter pada 19 Juli mendatang pukul 11.00 EST atau 22:00 WIB.

Grace Tahir Prediksi Dua Orang yang Bisa Kalahkan Kekayaan Steve Jobs hingga Elon Musk

Sesi 90 menit akan membuat hakim mendengarkan argumen yang berkaitan dengan permintaan Twitter untuk sidang September mendatang, melansir dari situs Engadget, Sabtu, 16 Juli 2022.

Jejaring sosial itu menggugat orang terkaya di dunia pada awal pekan ini, beberapa hari setelah Musk mengajukan untuk membatalkan kesepakatan senilai US$44 miliar atau Rp658 triliun.

Perang Internet di Planet Mars

Eksekutif mengklaim bahwa Twitter mempunyai  banyak volume bot dan akun palsu di platformnya tapi tidak memberi rincian data untuk memastikan akuisisi tetap berjalan.

Twitter telah membantah tuduhan tersebut. Perusahaan yang didirikan Jack Dorsey ini menyatakan bahwa mereka berbagi data lengkap dan Musk melanggar ketentuan perjanjian, mundur dengan permintaan yang tidak masuk akal dan penghinaan terhadap perusahaan.

Kuasa Hukum Minta Tom Lembong Dihadirkan Dalam Sidang Praperadilan di PN Jaksel

Meski akuisisi tidak terwujud, hasil gugatan Twitter akan berdampak luas. Jika pengadilan memihak Twitter, itu bisa memaksa Musk untuk menyelesaikan pembelian atau membayar biaya denda yang terkait dengan perjanjian.

Langkah yang diambil Twitter terbilang cepat di mana Musk membatalkan perjanjian akuisisi pada 9 Juli, dan pada 13 Juli, perusahaan resmi mengajukan gugatan. Mereka menyewa firma hukum ternama Wachtell, Lipton, Rosen & Katz beserta Pendirinya, Martin Lipton.

Sementara Musk dikatakan telah mempekerjakan Quinn Emanuel Urquhart & Sullivan, firma hukum yang juga sudah memiliki nama.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi memperingatkan AS bahwa negara tersebut akan bertanggung jawab atas kerugian apa pun yang mungkin dialami Iran jika mendukung serangan Israel yang telah diantisipasi.

Menlu Iran Bantah Dubesnya Bertemu Elon Musk Diam-diam

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi membantah adanya laporan terkait pertemuan Duta Besar Iran untuk PBB dan Elon Musk, pada Sabtu, 16 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024