Harap Sabar Menanti Kedatangan Windows 12
- Dok.Microsoft
VIVA – Windows 12 kabarnya tidak akan muncul di tahun depan, dan paling cepat baru akan rilis ke publik pada 2024.
Klaim ini datang dari Windows Central yang mengatakan, mereka telah mengetahui bahwa Microsoft telah menjadwalkan rilis Windows 12 dalam dua tahun lagi. Jika benar demikian, artinya, tiga tahun setelah Windows 11 dirilis pada 2021.
Mengutip dari situs BGR, Sabtu, 16 Juli 2022, Microsoft akan mengubah rencananya dalam skema penamaan untuk versi Windows yang akan datang.
Saat ini, Microsoft bermaksud untuk mengirimkan versi pembaharuan "utama" Windows setiap tiga tahun, dengan rilis berikutnya untuk saat ini dijadwalkan pada 2024.
Meskipun begitu, bukan berarti mereka akan menunda kehadiran fitur-fitur baru hingga versi Windows terbaru secara resmi dirilis. Melainkan, mereka akan tetap memberikan pembaharuan melalui perangkat lunak reguler yang datang ke OS Windows 11.
Nantinya, fitur-fitur baru ini akan hadir ke Windows 11 secara berkala melalui pembaruan-pembaruan kecil. Windows Central memperkirakan, setidak-tidaknya akan terdapat empat pembaruan momen setiap tahunnya mulai tahun depan.
Artinya, meskipun kedatangan Windows 12 masih berselang dua tahun lagi. Akan tetapi, pembaharuan-pembaharuan fitur baru pada Windows 11 akan terus disuguhkan hingga Windows baru secara resmi datang.
Adapun, melalui "Windows 11 Moments" ini, Microsoft telah menguji sistem dengan peluncuran tombol cuaca bilah tugas. Ini adalah jenis pembaruan Windows 11 yang kecil namun bermanfaat yang dapat diterima pengguna setiap beberapa bulan.
Masih belum jelas kapan Momen Windows 11 berikutnya akan dirilis, tetapi sebelumnya Microsoft juga telah mulai menguji perubahan antarmuka pengguna pada bagian taskbar. Ini menunjukkan fitur-fitur baru tersebut akan tetap masuk ke PC Windows 11.
Bagaimana pun, Microsoft belum membuat pengumuman resmi terkait hal ini. Selain itu, fitur-fitur baru apa yang akan turut disematkan pada Windows 12 nantinya pun masih belum dapat diprediksi.
Jutaan Orang Dilacak Setiap Hari, Begini Caranya Melindungi Diri
Analisis terbaru Kaspersky terhadap 25 layanan pelacakan web (web tracking) yang paling umum, termasuk layanan Google, New Relic, Microsoft.
