Warning! Tinggalkan GB WhatsApp atau Bakal Menyesal
- U-Report
VIVA Tekno – Kerapkali digunakan sebagai pengganti Whatsapp, ternyata aplikasi WhatsApp modifikasi alias palsu sangatlah berbahaya. Khususnya bagi keamanan data para penggunanya.
WhatsApp modifikasi seperti GB WhatsApp, Hai WhatsApp, dan WhatsApp Plus memang menawarkan fitur-fitur beragam yang tidak ada pada aplikasi WhatsApp resmi. Akan tetapi, aplikasi-aplikasi tersebut membawa malware yang dapat merugikan penggunanya.
Hal ini diungkapkan langsung oleh CEO WhatsApp, Will Cathart. Melalui akun Twitternya, ia membuat sebuah utas yang menjelaskan bahwa, aplikasi WhatsApp modifikasi ini tidaklah aman untuk digunakan.
“Baru-baru ini tim keamanan kami menemukan malware yang tersembunyi di dalam aplikasi yang tersedia diluar Google Play. Dari pengembang yang disebut “HeyMods” termasuk “Hey Whatsapp” dan lainnya” mengutip dari cuitan Will Cathart, Jumat, 15 Juli 2022.
Ia mengatakan, meskipun aplikasi WhatsApp modifikasi seperti GB WhatsApp ini tampil dengan fitur-fitur yang absen pada aplikasi WhatsApp resmi. Akan tetapi, mereka akan mencuri data pribadi dari para penggunanya.
“Aplikasi-aplikasi ini menjanjikan fitur-fitur baru, akan tetapi itu hanyalah penipuan untuk mencuri data pribadi yang tersimpan di dalam ponsel pengguna”, ujar Cathart.
Ia menekankan, WhatsApp telah membagikan temuannya ini kepada Google, dan menjalin kerjasama dengan mereka untuk bersama-sama memberantas aplikasi berbahaya tersebut.
Selain itu, WhatsApp bersama dengan Google juga akan menonaktifkan aplikasi WhatsApp palsu yang telah terunduh pada ponsel pengguna.
“Google Play akan melindungi Android yang saat ini dapat mendeteksi dan menonaktifkan WhatsApp palsu berbahaya yang telah diunduh sebelumnya” ujarnya.
Tidak tanggung-tanggung, untuk menindak tegas permasalahan ini, WhatsApp pun berniat untuk membawa HeyMods ke jalur hukum untuk meminta pertanggungjawabannya.
“Kami lebih lanjut akan memperdalam opsi hukum untuk meminta pertanggungjawaban HeyMods dan pihak lain seperti mereka,” jelas Cathart.
Sebagaimana yang telah disebutkan diawal, aplikasi WhatsApp palsu seperti GB WhatsApp memang membawa beberapa fitur yang tidak terdapat pada WhatsApp resmi.
Misalnya, dapat menghilangkan status "sedang mengetik", kemampuan untuk mengubah tema dan ikon, menghilangkan tanda centang dua, membaca pesan yang telah dihapus oleh pengirimnya, dan mengganti gaya huruf.
Akan tetapi, sebagaimana yang ditekankan oleh WhatsApp, mengingat aplikasi ini bukanlah aplikasi resmi WhatsApp, aplikasi-aplikasi ini membawa malware yang dapat merugikan pengguna.
7,9 Juta Perangkat di Indonesia Terinfeksi Virus
Indonesia mengalami jumlah insiden ancaman lokal sebesar 7,954,823 kasus.
