Akuisisi Dibatalkan, Twitter Bakal Tuntut Elon Musk
- Salon.com
VIVA Tekno – Twitter akan menuntut Elon Musk buntut pembatalan kesepakatan rencana akuisisi Twitter senilai US$44 miliar. Rencana tuntutan itu disampaikan langsung oleh salah satu petinggi Twitter, Bret Taylor melalui cuitannya pada Sabtu, 9 Juli 2022.
"Dewan Twitter berkomitmen menyelesaikan transaksi pada harga dan persyaratan yang disepakati dengan Elon Musk, dan berencana mengambil tindakan hukum untuk menegakkan perjanjian merger," cuit Bret Taylor.
Dengan tegas, ia juga yakin pihaknya akan menang di pengadilan saat melawan bos Tesla dan SpaceX ini.
"Kami yakin, kami akan menang di pengadilan," Tegas Bret.
Semua ini berawal dari keputusan Elon Musk untuk membatalkan kesepakatan rencana akuisisi Twitter senilai US$44 miliar (Rp658 triliun) pada Jumat, 8 Juli 2022.
Rumor akan batalnya akuisisi Twitter oleh Elon Musk ini memang sudah berhembus sejak beberapa bulan terakhir. Setelah sebelumnya, Elon Musk juga sempat mengancam akan menghentikan kesepakatan, kecuali Twitter menunjukkan bukti akun spam dan bot kurang dari lima persen keseluruhan penggunanya, seperti dikutip dari situs Theverge.
Terbukti, alasan ini jugalah yang membuat kesepakatan ini menjadi batal. Melalui pengajuan pembatalannya ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), pengacara Musk mengatakan, pihak Twitter gagal atau menolak untuk menanggapi beberapa permintaan informasi tentang akun spam yang berkeliaran di platform tersebut.
Sebelumnya, kedua pihak sama-sama bersikukuh dengan klaimnya masing-masing, Elon Musk mengklaim terdapat lebih dari 20 persen akun spam yang eksis di Twitter. Sementara itu, Twitter sendiri mengklaim, akun spam yang berkeliaran di platformnya berada dibawah angka 5 persen.
Adapun, dalam merespons keinginan Elon Musk ini, Twitter mengizinkannya untuk mengakses "firehose" API, yang yang pada dasarnya bertindak sebagai aliran data semua cuitan yang diposting ke platform Twitter
Sebagai imbas dari keputusan Musk tersebut, saham Twitter pun, turut anjlok enam persen dalam perdagangan yang diperpanjang pada hari yang sama.