Penemuan Baru Tentang Asal-Usul Manusia, Bikin Sejarah Berubah

Teori Evolusi Tidak Pernah Mengatakan Manusia Keturunan Kera.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Perdebatan panjang terkait asal-usul manusia telah bergulir sejak lama. Beberapa percaya, manusia diciptakan oleh Tuhan sesuai dengan bentuknya hari ini. Di sisi lain, ada juga yang meyakini manusia merupakan bentuk evolusi dari spesies lain yang hidup sebelumnya.

Lokasi Temuan Tengkorak di Ancol Terkuak, Bekas Tempat Kapal Zaman Belanda

Kali ini, bukti baru telah ditemukan di Afrika Selatan yang dapat memantik kembali pertanyaan terkait asal-usul manusia dan spesies apa yang mungkin merupakan nenek moyang dari manusia modern.

Sebelumnya, kembali ke tahun 1947, Robert Broom dan John T. Robinson menemukan fosil dari manusia purbakala yang selanjutnya dinamakan Nyonya Ples.

Lagi Gali Septic Tank, Warga Temukan Tengkorak Manusia di Ancol

Pada saat itu, dipercaya tulang-belulang ini diidentifikasi sebagai bagian dari spesies Australopithecus africanus yang diperkirakan telah berusia sekitar 2,1 sampai 2,6 juta tahun.

Selain itu, spesies ini juga diduga kuat merupakan nenek moyang dari genus homo, dan menempatkannya sebagai asal-usul evolusi umat manusia.

Warga Kapuas Digegerkan Temuan Tengkorak Manusia, Diduga Mahasiswa ULM yang Hilang 5 Bulan Lalu

Akan tetapi, studi terbaru yang dilakukan oleh Darryl Granger dan timnya membantah temuan tersebut dan menyatakan, fosil nyonya Ples tersebut diperkirakan telah berusia selama 3,4 hingga 3,6 juta tahun lamanya, seperti dikutip dari situs BGR, Rabu, 6 Juli 2022.

Jika dibandingkan, terdapat selisih hampir satu juta tahun antara temuan keduanya. Secara tidak langsung, temuan Granger dan timnya ini sekaligus juga mengatakan bahwasanya, Nyonya Ples dan fosil lain seusianya bukanlah leluhur daripada umat manusia modern hari ini. 

Selain itu, Granger juga mengatakan, didalam goa Sterkfontein, Afrika Selatan, tempat dimana fosil nyonya Ples ditemukan, sangat banyak fosil Australopithecus dibandingkan dengan tempat lain di mana pun di dunia dan temuan-temuan di goa inilah yang menjadikannya sebagai pusat perdebatan terhadap asal-usul umat manusia hingga lebih dari 70 tahun lamanya.

Sekaligus juga, membuat goa ini menjadi situs peninggalan dunia yang diakui oleh UNESCO dan dijuluki sebagai 'Tempat lahir umat manusia'.

Catatan penting lainnya yang diberikan Granger pada penelitiannya adalah, sangat sulit untuk mengetahui secara pasti usia dari fosil-fosil yang ditemukan di Afrika Selatan. Akan tetapi, ia mengatakan fosil-fosil tersebut berusia lebih tua dari yang diperkirakan.

Temuan terbaru Granger ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para peneliti untuk menemukan jawaban yang lebih pasti terkait dengan asal-usul umat manusia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya