Molekul Alkohol Terbesar Ditemukan di Luar Angkasa
- www.pixabay.com/flflflflfl
VIVA –  Para peneliti kemungkinan telah menemukan alkohol dalam bentuk propanol di luar angkasa. Molekul propanol yang terdeteksi ada dalam dua bentuk, propanol normal dan iso-propanol, merupakan bahan utama pembersih tangan.
"Pendeteksian kedua isomer ini sangat menentukan mekanisme pembentukan komet dan bintang. Karena mereka sangat mirip secara fisik, kedua molekul ada di tempat dan waktu yang sama," ujar astrokimia, Rob Garrod.
Menurut situs Science Alert, Senin, 4 Juli 2022, molekul alkohol ini telah ditemukan di tempat yang dikenal sebagai 'ruang pengiriman' bintang, yaitu wilayah yang membuat bintang raksasa Sagitarius B2 (SgrB2).
Wilayah tersebut terletak di dekat lubang hitam supermasif Sagitarius A*. Atacama Large Millimeters/submillimeter Array (ALMA) di Chili telah membantu astronom untuk menemukannya.
ALMA sendiri menawarkan resolusi yang lebih tinggi dan tingkat sensitivitas yang lebih besar, memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi molekul yang belum pernah terlihat sebelumnya.
"Semakin besar molekul, semakin banyak garis spektrum pada frekuensi yang berbeda. Sgr B2 memiliki banyak molekul sehingga spektrumnya tumpang tindih. Sulit untuk menguraikan dan mengidentifikasinya satu per satu," ujar fisikawan Holger Muller.
Selanjutnya ilmuwan akan mencari lebih banyak molekul guna memahami jenis kimia yang mengarah pada pembentukan bintang. ALMA sebelumnya telah menemukan molekul organik iso-propil sianida, N-metilformamida dan urea.