Rencana Ilmuwan Memadamkan Api di Gerbang Neraka

Gerbang Neraka di Turkmenistan.
Sumber :
  • Flickr/Tomod Sandtrov

VIVA Tekno – Para ilmuwan berencana untuk memadamkan 'Gerbang Neraka' di Turkmenistan. Ini adalah sebuah kawah gas alam yang terletak di salah satu provinsi pedesaan di negara itu, Darvaza.

Gokil, Klub Ini Juara Liga dengan Sapu Bersih 20 Kemenangan

Peneliti dari lembaga penelitian yang terkait dengan perusahaan gas nasional Turkmenistan, Turkmengaz, tengah menyusun rencana untuk memadamkan kawah gas alam yang terbakar.

Direktur lembaga penelitian, Bayrammyrat Pirniyazov menemukan ide untuk mematikannya, adalah dengan mengebor sumur di ladang Chaldzhulba, wilayah yang menampung kawah terbakar.

Jokowi Asks Indonesian Team to Exercise Better for 2024 U23 Asian Cup

Pengeboran sumur baru dilakukan untuk mengekstrak kelebihan gas dari sumber gas yang memberi makan api di kawah. Para ilmuwan percaya cara itu akan memadamkan api di permukaan.

Rencana aksi semacam itu juga memungkinkan untuk menghilangkan emisi gas tak terkendali ke atmosfer, menurut situs Sputniknews, Senin, 4 Juli 2022.

Keharmonisan Pratama Arhan dan Zizie di Dalam dan Luar Lapangan Bikin Warganet Baper

Kawah Gerbang Neraka telah terbakar selama lebih dari lima dekade. Pada Januari 2022 pemerintah Turkmenistan telah mencoba mengatasi6masalah tersebut, memerintahkan perusahaan energi di negara itu untuk memadamkan api.

Gerbang Neraka muncul pada 1963 ketika sebuah sumur dibor di ladang Chaldzhulba. Saat itu mereka sedang mencari lubang di sana yang kemudian diisi dengan gas.

Kawah itu dibakar untuk mencegah orang dan hewan mabuk oleh gas. Para ahli memperkirakan api akan padam dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari.

Namun, hal itu tidak berjalan sesuai rencana. Sejumlah besar lapisan tipis yang diselingi dengan akuifer dan lapisan padat di dalam kawah membuat api terus menyulut selama lebih dari 50 tahun.

Banjir di Afghanistan (Doc: The Sundaily)

Heavy Rains, Floods in Afghanistan Killed 400

Heavy rains and floods in Afghanistan have caused at least 400 deaths, Anadolu Agency (AA) reported citing a report by Kabul-based Tolo News.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024