Awan Mammatus, Gelembung di Langit Tanda Bahaya

Awan Mammatus.
Sumber :
  • weather.com

VIVA – Langit memang menyimpan keindahan dan misteri. Fenomena - fenomena aneh namun cantik tak jarang terlihat di langit. Seperti fenomena yang satu ini, yang diketahui bernama Mammatus Cloud atau awan Mammatus yang belum lama terlihat di langit Argentina. 

Viral Momen Haru Anak Kecil Lihat Ayahnya yang Baru Meninggal di Atas Langit

Apa itu Mammatus? Awan Mammatus adalah istilah meteorologikal untuk bentuk gumpalan-gumpalan menggantung yang terbentuk di dasar awan. Jadi, Mammatus memiliki bentuk seperti gumpalan gumpalan "kecil" yang bergantungan di langit. 

Ada beberapa istilah untuk awan Mammatus, seperti mamma, mammatocumulus, atau mammory cloud. Kata ini sebenarnya berasal dari bahasa Latin "mamma," yang artinya payudara atau ambing yang dikenal sebagai istilah di peternakan. 

Langit Jadi Lebih Terang Gara-gara Ini

Awan Mammatus

Photo :
  • weather.com

Fenomena ini bisa terjadi ketika udara dari lapisan awan turun ke udara jernih di bawah dan menguapnya tetesan awan. Hal ini mendinginkan udara dan membuatnya turun lebih cepat. Beberapa awan ikut terseret ke bawah sehingga membentuk sebuah kantung. 

Langit Akan Sangat Gelap pada Hari Ini

Melansir dari EarthSky, orang - orang selalu mengaitkan awan ini dengan cuaca buruk seperti badai. Umumnya, awan Mammatus terbentuk di cumulonimbus yang paling tidak stabil. Maka dari itu ketika awan ini muncul di langit, maka menandakan bahwa ada kemungkinan terjadi hujan es, hujan lebat, kilat dan badai akan datang di sekitarnya.

Awan mammatus sangat jarang terlihat di Indonesia. Terakhir, awan mammatus terlihat di Sulawesi pada 2021 lalu dan sempat viral di media sosial. 

Tangkapan layar - Sejumlah pekerja menemukan benda putih serupa awan jatuh dari langit di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, Jumat, 15 November 2024.

Fenomena Aneh Benda Putih Mengambang dari Langit di Kalteng, Begini Penjelasan BMKG

BMKG memastikan bahwa benda putih yang ditemukan mengambang dari langit hingga perlahan turun ke permukaan tanah di Murung Raya, Kalimantan Tengah, bukan awan jatuh.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024