Lari Tidak Bikin Tubuh Jadi Lebih Tinggi, Fakta atau Mitos?

Siluet pria sedang berlari.
Sumber :
  • Times of India.

VIVA – Mitos lari dapat membuat tubuh menjadi lebih tinggi terlanjur menyebar luas. Meskipun, pernyataan tersebut merupakan mitos belaka.

Studi: Bukan Pagi, Ternyata Lari Sore Paling Ampuh Turunkan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes

Bahwasanya, kegiatan lari tidak bisa membuat tubuh menjadi bertumbuh lebih tinggi. Namun, lari sangatlah baik bagi otot core dan tulang belakang.

Selain itu sangatlah baik juga untuk mengurangi berat badan. Tiga keuntungan dari lari inilah yang dapat membuat postur tubuh menjadi lebih baik. Alhasil, tubuh para pelari menjadi kelihatan lebih ramping dan panjang.

Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar di Istora Senayan

Aktivitas berlari telah terbukti sangat menguntungkan dalam meningkatkan kualitas postur tubuh. Seiring dengan usia manusia yang bertambah tua tulang pun menjadi lebih lemah dan otot-otot berkontraksi.

Kegiatan berlari ini dipercaya dapat menunda dan mencegah permasalahan ini terjadi, seperti dikutip dari situs livescience, Selasa, 28 Juni 2022.

Kolaborasi Juara Dunia dan Eks Atlet Olimpiade, Ortuseight Luncurkan Sepatu Lari Andalan Terbaru

Lari merupakan latihan yang sangat baik bagi tulang belakang. Berdasarkan riset yang diunggah di Jurnal PLoS bahwa tulang belakang manusia terdiri dari diskus intervetebra yang bertindak sebagai peredam kejut untuk tulang belakang sekaligus juga bagi tubuh.

Normalnya, efektivitas diskus intervetebrata ini akan berkurang sejalan dengan bertambahnya usia. Akan tetapi, peneliti juga menemukan orang yang rutin berlari memiliki proses degenerasi yang lebih lama dibandingkan dengan yang tidak pada saat memasuki usia antara 45 sampai 60 tahun.

"Adaptasi otot yang berasal dari aktivitas berlari dapat menguntungkan untuk postur sehari-hari" ujar Melissa Thompson, Associate Professor of Health Science dari Fort Lewis College.

Meskipun begitu, aktivitas berlari ini juga tidak dapat dilakukan secara sembarang. Karena berlari dengan postur yang buruk justru hanya akan berdampak pada postur tubuh sehari-hari yang buruk pula.

Selain daripada berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari, berlari dengan postur yang buruk juga akan memakan energi yang lebih banyak pada saat berlari sekaligus juga, meningkatkan risiko cedera.

Dengan demikian diperlukan usaha yang serius untuk mempelajari teknik berlari yang benar. Hal ini dapat membuat berlari dengan lebih kencang dan lebih efektif.

Pelatih lari atletik asal Inggris, Lily Canter, mengatakan frekuensi berlari hanya akan berdampak kepada postur sehari-hari seseorang apabila mereka melakukan usaha yang secara sadar untuk mengoreksi postur tubuh mereka di saat lari.

"Berlari dengan postur bahu yang condong ke depan hanya akan membuang tenaga saja. Berlari akan menjadi lebih efisien jika berlari dengan postur tubuh yang tegak," jelas dia.

BayrunforCharity 2024

Keren, Ajang Lari Ini Kumpulkan Rp3,2 Miliar untuk Penyediaan Air Bersih di Pelosok Indonesia

BayrunforCharity 2024 digelar di Plaza Timur Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu 17 November 2024 dengan tema lingkungan yang menyoroti pentingnya akses air bersih.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024