Jerome Polin Kasih Tips Promosi Bisnis Lewat Konten Digital

Jerome Polin.
Sumber :
  • Instagram @jeromepolin

VIVA – Perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM yang terus meningkat di Indonesia dibarengi dengan banyaknya tantangan yang harus dihadapi para pelaku bisnis, salah satunya adalah perkembangan teknologi yang begitu pesat.

Halal Expo Istanbul Jadi Ajang Promosi Produk UMKM Indonesia

Tapi baru sekitar 13 persen UMKM yang terhubung dengan pasar digital. Salah satu penyebabnya adalah karena literasi digital yang masih rendah. Maka dari itu, sangat penting bagi UMKM untuk mulai melakukan transformasi digital.

Tidak hanya sebagai platform untuk penjualan, tapi juga untuk keseluruhan kegiatan bisnis, mulai dari pemasaran, menjangkau konsumen, informasi produk, hingga menjaga loyalitas.

PNM dan BPOM Ungkap Cara UMKM Pangan Naik Kelas

Dalam rangka Hari UMKM Internasional, YouTube Indonesia menghadirkan content creator Jerome Polin untuk bicara mengenai YouTube Shorts yang membuat bisnisnya menjadi naik kelas.

Menurutnya ada tiga hal yang dipelajari sebagai kreator untuk mempromosikan bisnis. Pertama adalah promosi bisnis di berbagai platform, lebih sering menciptakan interaksi dan membangun hubungan dengan orang melalui cerita yang relevan.

WE Finance Code Dorong Pengembangan Pelaku UMKM Perempuan

Jerome berkisah saat baru memulai bisnis pengikutnya belum banyak seperti sekarang. Oleh sebab itu ia menyarankan pebisnis untuk membuat konten yang unik.

"Untuk mencolok harus punya keunikan supaya di-notice banyak orang. Butuh konsistensi juga dalam waktu yang lama. Kalau tidak begitu, gak akan bisa bertahan lama," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin, 27 Juni 2022.

Influencer di bidang pendidikan itu mengaku telah membuat sebanyak 900 konten Shorts. Untuk bisa sampai ke titik tersebut tidaklah mudah, pria kelahiran 1998 itu harus melewati proses trial and error dalam artian tidak bisa instan.

Bisnis Jerome sendiri, Menantea yang dibangun pada tahun 2021 berawal dari eksperimennya saat kuliah di Jepang. Ia menemukan teh buah yang menurutnya belum ada di Indonesia, di mana saat itu yang tengah menjadi tren adalah minuman teh susu mutiara atau boba.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya