Beda Indocomtech 2022 dengan 2019

Suasana pameran Indocomtech 2022 di JCC Senayan, Jakarta Selatan.
Sumber :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah

VIVA – Penyelenggara Indocomtech mengklaim bahwa pengunjung pameran perlahan beranjak ramai. Meskipun begitu, suasana dan antusiasme dari pameran ini tetaplah berbeda jika dibandingkan dengan Indocomtech 2019.

Plastics & Rubber Indonesia 2024, Dorong Inovasi Daur Ulang dan Efisiensi Pengurangan Limbah

"Kami akui berbeda. Tapi kami optimis esensinya tetap sama dan tercapai," kata pihak penyelenggara Indocomtech dari Yayasan Apkomindo Indonesia yang tidak berkenan disebutkan namanya saat berbincang dengan VIVA Tekno, Jumat, 24 Juni 2022.

"Dari segi yang ikut booth lebih sepi, iya, tapi esensinya tetap dapat. Masyarakat biar tahu kalau Indocomtech tetap hadir dan juga supaya mereka enggak ketinggalan zaman. Ibaratnya kayak metaverse, AR, VR. Itu kalau enggak ada acara ini masyarakat belum tentu tahu. Intinya lebih ke sosialisasi dan edukasi, sih," jelasnya.

Rokok Ilegal Makin Menjamur, Industri Dorong Langkah Tegas Pemerintah

Dari sisi merek atau brand yang berpartisipasi terjadi penurunan cukup drastis jika dibandingkan pada 2019 yang diikuti oleh hampir 200, sementara pada Indocomtech 2022 hanya 75 brand saja. Turunnya partisipasi diklaim karena kondisi industri saat ini yang sedang wait and see.

"Industri sekarang lagi wait and see. Jadi ajang pemanasan dan peluang. Kalau mereka ikut pameran menguntungkan enggak sih. Ini juga sekaligus meningkatkan rasa optimisme seluruh pelaku industri teknologi di Tanah Air," ungkap dia.

Konglomerat Sugiman Halim Investasi Jumbo Saham BOAT, Kepemilikannya Naik Jadi 10,51 Persen
Thomas Franken, Direktur K, Portfolio Plastics & Rubber, Messe Düsseldorf GmbH.

Industri Plastik dan Karet Indonesia Didorong Akselerasi Penerapan Ekonomi Hijau

Messe Düsseldorf mendorong para pengusaha industri plastik dan karet Indonesia untuk mengakselerasi penerapan industri hijau.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024