3 Perusahaan Kecipratan Rp200 Miliar Bikin Tenaga Nuklir di Bulan

Bumi dilihat dari Bulan.
Sumber :
  • New Scientist

VIVA – Tiga perusahaan akan mendemonstrasikan potensi mereka untuk menggunakan infrastruktur Bulan dengan sistem fusi nuklir. Mereka berada di bawah kontrak gabungan Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA yang diumumkan pada pekan ini.

Kenali Peran Owner dan Founder dalam Bisnis, Jangan Salah Sebut Lagi!

NASA bersama Departemen Energi Amerika Serikat (AS) memilih tiga proposal konsep desain yang diharapkan pemerintah dapat siap digunakan di Bulan pada akhir 2030 untuk mendukung Program Artemis yang khusus untuk mengeksplorasi Bulan.

NASA mengucurkan tiga perusahaan itu masing-masing senilai US$5 juta atau Rp74 miliar. Kalau di total maka dana yang dikucuri NASA mencapai Rp222 miliar. Ketiganya adalah Lockheed Martin, Westinghouse, dan IX (usaha patungan Intuitive Machines dan X-Energy).

Puncak Libur Natal, Peningkatan Penumpang di Bandara Soetta Capai 177.436 Orang

"Mengembangkan desain awal ini akan membantu kami untuk memperkuat kehadiran manusia jangka panjang di dunia lain," kata Administrator Asosiasi untuk Direktorat Misi Teknologi Luar Angkasa NASA, Jim Reuter, seperti dikutip dari situs Space, Jumat, 24 Juni 2022.

Menurutnya, ketiga perusahaan ini akan memberikan informasi penting kepada NASA dalam 12 bulan ke depan yang mengarah kepada pengembangan bersama dari sistem tenaga fusi nuklir bersertifikat penerbangan penuh.

Gaji Dwi Ayu Korban Penganiayaan oleh Anak Bos Toko Roti Ternyata Belum Dibayar

Kontrak fantastis yang baru diumumkan ini bergabung dengan kelompok inisiatif luar angkasa nuklir yang berkembang pesat, di mana sebagian besar berasal dari militer, untuk melanjutkan pekerjaan misi AS dalam mengeksplorasi Bulan dan luar angkasa secara umum.

Pada 17 Mei lalu, Unit Inovasi Pertahanan AS mengumumkan dua kontrak prototipe untuk propulsi dan tenaga nuklir pesawat ruang angkasa yang bertujuan untuk melakukan demonstrasi penerbangan orbital pada 2027.

Sebelumnya, pada 4 Mei, Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan AS (DARPA) milik Departemen Pertahanan atau Pentagon mengumumkan tahap proyek berikutnya untuk merancang, mengembangkan, dan merakit mesin roket termal nuklir untuk demonstrasi penerbangan di orbit Bumi pada 2026.

Area check in di terminal kawasan bandara soekarno-hatta, tangerang

Libur Nataru, Bali dan Surabaya Dominasi Penerbangan Terpadat di Bandara Soetta

Pergerakan masyarakat dalam melakukan perjalanan di puncak libur natal dan tahun baru 2024-2025 terjadi selama dua gelombang

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024