Elon Musk dan Twitter 'Akhirnya Berdamai'?
- The Tech Outlook
VIVA – Dewan direksi Twitter telah merekomendasikan para pemegang saham untuk menyetujui usulan penjualan perusahaan senilai US$44 miliar atau Rp634 triliun kepada Pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk.
Pengumuman itu dibuat dalam pengajuan peraturan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS).
Seperti dikutip dari laman ABC News, Rabu, 22 Juni 2022, Elon Musk mengulangi keinginannya untuk bergerak maju meskipun saham Twitter masih jauh di bawah harga penawaran.
Ia mendaftarkan 'persetujuan kesepakatan oleh pemegang saham' sebagai salah satu dari beberapa masalah yang belum terselesaikan terkait dengan kesepakatan Twitter.
Dalam pengajuan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS, dewan direksi Twitter mengatakan dengan suara bulat, merekomendasikan agar para pemegang saham memilih mengambil perjanjian merger.
Jika kesepakatan ditutup sekarang, investor di perusahaan akan mengantongi keuntungan US$15,22 atau Rp225 ribu untuk setiap saham yang mereka miliki.
Sebelumnya, Twitter menerima tawaran pembelian senilai US$44 miliar atau Rp634 triliun dari Elon Musk pada April lalu. Tapi, kemudian, pria keturunan Afrika Selatan itu mengumumkan penundaan sementara atas kekhawatiran tentang banyaknya akun spam atau bot.
Twitter mengaku secara konsisten jika bot mewakili kurang dari lima persen pengguna harian. Sementara Elon Musk ingin mengkonfirmasi jumlah yang sebenarnya sebelum melanjutkan akuisisi.