Masih Ada Ketimpangan Akses Internet di Desa dan Kota

Ilustrasi pemerataan infrastruktur digital.
Sumber :
  • Y20 Indonesia

VIVA – Populasi anak muda di dunia saat ini mencapai 1,8 miliar jiwa. Jumlah tersebut yang terbesar dalam sejarah.

Hadirkan Inovasi Teknologi Terkini, Ratusan Perusahaan Hadir di Jade 2024

Anak muda sebenarnya bisa menjadi kekuatan hebat untuk mendorong pembangunan serta transformasi sosial dan ekonomi jika mereka diberikan keterampilan, pengetahuan, dan peluang untuk berkembang.

Ketidaksetaraan ini dinilai mempengaruhi semua segmen masyarakat dan merugikan kelompok rentan, yang sering kali merupakan anak muda.

Wamendagri Bima Arya Tegaskan Infrastruktur Digital Harus Inklusif dan Berdampak pada Kesejahteraan

"Investasi SDM (sumber daya manusia) yang tidak memadai dan meningkatnya intoleransi di masyarakat jadi beberapa tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini," ujar Co-Chair Y20 Indonesia 2022, Nurul Hidayatul Ummah, dalam konferensi pers virtual, Sabtu malam, 18 Juni 2022.

Forum anak muda Youth 20 (Y20) resmi membuka Pra-KTT ke-4 di Manokwari, Papua Barat, dengan tema keberagaman dan inklusi, termasuk pendidikan inklusif, sebagai fokus pembahasan seperti isu pendidikan di era pandemi COVID-19 hingga pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.

Integrasi Teknologi dan Pendidikan untuk Mendongkrak Kualitas SDM

Pada kesempatan yang sama, Chief Business Officer Kipin.id Steffina Yuli menggarisbawahi adanya kesenjangan infrastruktur digital seperti koneksi internet antara perkotaan dan pedesaan.

Untuk itu, Kipin.id menyediakan teknologi yang memungkinkan siswa mengakses materi pelajaran tanpa adanya internet.

"Perlu adanya solusi yang bisa menjembatani mereka tanpa harus menunggu kesiapan infrastruktur digital. Kita juga perlu memastikan solusi tersebut terjangkau," jelas Steffina.

Menurut Staf Khusus Presiden dan Pendiri Kitong Bisa, Billy Mambrasar, lembaga pendidikan nonformal bisa menjadi cara untuk mengambil aksi nyata dalam mewujudkan pendidikan inklusif.

"Wilayah Indonesia sangat luas dengan 17 ribu pulau. Di Papua sendiri, khususnya Manokwari, jarak desa hingga kabupaten jauh-jauh. Solusi yang kita bisa lakukan adalah kembali ke desa, membuka lembaga pendidikan nonformal, mengadopsi kurikulum Kemendikbudristek, memberikan akses kepada pelajar Papua lainnya," tutur dia.

Sementara Manager World Bank Group Youth Summit 2022, O’Neall Massamba, menambahkan jika pendidikan bagi anak muda penting agar mereka dapat ikut serta dalam ekonomi dan menikmati manfaat dari peluang ekonomi.

"Ini juga menjadi cara untuk mendorong inklusi," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya