Kian Tipis Menemukan Kehidupan di Venus

Planet Venus.
Sumber :
  • Vox

VIVA – Penemuan terbaru dan menyeluruh dari awan kimia di Planet Venus menunjukkan penemuan baru. Tapi, temuan ini menjadi bantahan pada 2020, di mana para ilmuwan secara kontroversial mengungkapkan telah menemukan gas fosfin di awan Venus yang membuat spekulasi tentang adanya kehidupan menjadi sangat liar.

Penampakan Planet Venus, Catat Waktunya

Temuan tersebut mengindikasikan kehidupan metabolisme belerang di udara. Artinya, pertanyaan seputar kehidupan di Venus sedikit banyak telah terjawab, namun hingga saat ini kompleksitas kimia di atmosfer Venus bagian atas tersebut masih belum bisa dijelaskan dengan kehidupan sebagaimana yang kita ketahui.

Dalam penemuan terbarunya, para ilmuwan mengatakan senyawa kimia di awan Venus dapat berisikan petunjuk dan kehidupan yang mungkin saja telah mengembangkan metabolisme berbasis belerang, mirip seperti yang kita lihat pada mikro organisme di Bumi.

Alat Ini Memastikan Keamanan dan Efektivitas Obat

Meskipun begitu, senyawa belerang ini sangatlah aneh di Venus. Sebab, jumlahnya sangat berlimpah di ketinggian yang lebih rendah, tapi sedikit pada ketinggian yang lebih tinggi.

Jika organisme dengan metabolisme berbasis belerang hidup di atmosfer atas Venus, mereka mungkin bertanggung jawab atas kurangnya sulfur dioksida pada ketinggian tersebut.

Ada Lagu Hip-Hop di Planet Venus

Sebelumnya, para ilmuwan telah mengusulkan metabolisme berbasis belerang yang secara teoritis dapat memanfaatkan spesies kimia yang tersedia di atmosfer Venus. Dengan menggunakan ini sebagai acuan, mereka berusaha untuk memodelkan reaksi kimia yang akan terjadi pada bentuk kehidupan yang ada.

Hal ini untuk melihat apakah mereka menghasilkan komposisi atmosfer Venus yang diamati. Para ilmuwan lalu menemukan bahwa kehidupan yang memetabolisme belerang dapat menghasilkan penipisan sulfur dioksida yang teramati, seperti dikutip dari situs Sciencealert, Minggu, 19 Juni 2022.

Akan tetapi, keluaran dari proses metabolisme suatu biomassa dengan ukuran yang dibutuhkan akan menghasilkan senyawa lain dalam jumlah banyak. "Kami telah menghabiskan dua tahun penelitian untuk menjelaskan senyawa kimia belerang yang aneh di awan Venus," kata Astronom dari University of Cambridge, Paul Rimmer.

Senyawa kimia di Planet Venus yang atmosfernya kaya akan belerang sudah tentu sangat berbeda dengan Bumi. Belerang yang memenuhi atmosfer Venus mencapai 100 ribu kali lebih tinggi dibandingkan dengan atmosfer Bumi, serta terikat dalam senyawa seperti sulfur dioksida, asam sulfat, dan karbonil sulfida.

Lalu, ada studi terbaru yang dipimpin oleh Astronom Sean Jordan dari University of Cambridge yang mencoba untuk menyelidiki reaksi kimia dengan memperhatikan ketersediaan sumber energi di atmosfer Venus.

Sulfur dioksida yang aneh ini menjadi hal yang sangat menarik. Di bumi, senyawa ini diproduksi oleh aktivitas gunung berapi dan sangat memungkinkan jika di Venus cara memproduksi sulfur dioksida ini juga melalui cara yang sama.

Penjelasan mengapa sulfur dioksida dapat keluar dari atmosfer atas Venus masih belum dapat terjawab. Mungkin juga ada biosfer dengan metabolisme yang tidak diketahui, yang tidak akan diketahui sampai penyelidikan dengan pergi langsung ke sana untuk memeriksanya.

Sementara itu, baik Rimmer maupun Jordan, mengatakan bahwa penelitian ini akan menjadi kerangka kerja yang dapat membantu mensimulasikan efek biosfer udara di dunia asing, dalam hal ini planet ekstrasurya.

Hal ini mengingat bahwa atmosfer planet ekstrasurya adalah tempat terbaik untuk menyelidiki tanda-tanda kehidupan lainnya selain di Bumi. "Bahkan jika Venus mati pun ada kemungkinan bahwa planet mirip Venus di sistem lain dapat menampung kehidupan. Jadi, ini baru permulaan," ujar keduanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya