Karyawan SpaceX Malu sama Kelakuan Elon Musk
- Pixabay
VIVA – Sekelompok karyawan SpaceX anonim mengatakan bahwa perilaku pendiri dan CEO-nya, Elon Musk, yang diklaim baru-baru ini berdampak buruk bagi perusahaan.
Surat terbuka kepada eksekutif SpaceX telah diposting di saluran internal SpaceX Microsoft Teams dengan lebih dari 2.600 karyawan yang berpartisipasi.
Surat itu berisi agar pendiri SpaceX dan Tesla agar mengubah citranya. "Perilaku Elon di ruang publik sering menjadi sumber gangguan dan rasa malu bagi kami, terutama dalam beberapa pekan terakhir," bunyi surat tersebut yang dikutip dari situs Space, Jumat, 17 Juni 2022.
Sebagian besar perilaku itu terungkap saat pria keturunan Afrika Selatan itu berada di media sosial Twitter. Musk sangat aktif di platform tersebut, yang terkadang digunakan untuk membuat lelucon kasar atau menghina orang.
Pada 2018 misalnya, ia menyiratkan bahwa seorang pria yang terlibat dalam penyelamatan anak laki-laki Thailand dari gua yang banjir adalah seorang pedofil.
"Sebagai CEO kami dan juru bicara paling terkemuka, Elon Musk dipandang sebagai wajah SpaceX. Setiap tweet yang dikirim Elon adalah pernyataan publik," ungkap surat itu.
Dengan begitu, sangat penting untuk menjelaskan kepada tim dan kepada sekumpulan orang bahwa pesannya tidak mencerminkan pekerjaan, misi atau nilai-nilai SpaceX.
Tidak jelas siapa yang menulis surat itu. Dokumen itu juga mengklaim bahwa karyawan di seluruh spektrum gender, etnis, senioritas dan peran teknis telah berpartisipasi. Karyawan SpaceX yang memposting surat itu tidak menanggapi permintaan komentar dari situs web.
Selain itu, dokumen tersebut menyarankan tiga tindakan yang berbeda untuk memperbaiki apa yang terjadi, termasuk mencela perilaku Elon Musk yang berbahaya di Twitter, mengutuk para pemimpin senior perusahaan lainnya yang mempunyai perilaku serupa, dan mendefinisikan kebijakan serta menegakkannya secara konsisten.