Didepak Elon Musk dari Tesla, Christopher Bousigues: Terima Kasih
- Daily Express
VIVA – Elon Musk resmi memecat Christopher Bousigues yang memegang jabatan sebagai Country Manager Tesla untuk Singapura. Hal ini diketahui berdasarkan postingan Bousigues di LinkedIn. Pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan Tesla terhadap Bousigues terkesan mendadak.
Sebab, pria asal Prancis ini baru menghabiskan waktu selama satu tahun menjabat sebagai bos Tesla di Singapura. Bousigues menulis perannya dihilangkan menyusul pengumuman Tesla yang baru-baru ini menyebut akan mengurangi jumlah karyawannya secara global sebanyak 10 persen.
Meski begitu, Christopher Bousigues mengaku tidak keberatan dengan keputusan yang diambil Tesla. Ia justru bangga dengan segala jenis pencapaian dan prestasi yang telah ia torehkan selama bekerja di Tesla.
Bousigues mengaku bangga sudah menjadi Country Manager Tesla pertama di Asia Tenggara dan mendirikan bisnis perusahaan milik Elon Musk itu di Singapura dari nol pada Juni 2021, menurut laman Marketing Interactive, Kamis, 16 Juni 2022.
Tahun lalu, ia bekerja dengan tim untuk membangun bisnis dari awal. Mulai dari meluncurkan Model 3, mendirikan dua ruang showroom, satu pusat layanan, serta mengembangkan jaringan tujuh supercharger di Singapura.
Pada saat yang sama, Christopher Bousigues juga bekerja dengan tim untuk meluncurkan Model Y. Ia lalu pindah ke Singapura untuk perannya itu, dan saat ini telah kembali ke Prancis Selatan di mana keluarganya tinggal.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua orang yang sudah mendukung saya dalam perjalanan ini. Saya sangat percaya bahwa ketika sebuah pintu tertutup maka sebuah gerbang di tempat lain akan terbuka," jelas Christopher Bousigues.
Tesla, pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), memiliki sekitar 100 ribu karyawan di seluruh dunia. Tesla Singapura memastikan tidak akan menggantikan peran Bousigues. Laporan menyebut bahwa kantor perwakilan Tesla di Hong Kong yang akan mengawasi seluruh operasional di Singapura.