Telegram akan Berbayar Bulan Ini, Segini Harganya
- Finance Magnates
VIVA – Telegram mengumumkan layanan premium atau berbayar, yang akan dirilis pada Juni 2022, menurut Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov.
Mengutip situs Phone Arena, Senin, 13 Juni 2022, belum ada harga yang diumumkan untuk layanan premium ini namun rumor beredar kemungkinan layanan ini akan dibanderol US$5 per bulan atau Rp73 ribu.
Meski demikian harga itu belum dapat dipastikan kebenarannya. Bagi pengguna telegram premium, akan ada beberapa fitur yang ditingkatkan dibanding versi tak berbayar mulai dari dapat melihat dokumen dengan ukuran besar, stiker dan fitur media lainnya yang hanya bisa dikirim pengguna premium, serta opsi reaksi.
Ada juga akses untuk layanan ke aset kripto secara langsung dan akses siaran langsung. Perbedaan lainnya dengan kehadiran layanan premium, nantinya pengguna yang menjadi pelanggan premium bisa mendapatkan fitur- fitur baru yang mungkin tidak akan dirilis untuk pengguna tak berbayar.
Sementara untuk pengguna tak berbayar, menurut Telegram layanannya akan tetap seperti saat ini dan masih bisa dimanfaatkan seperti biasa. Di samping itu, Telegram tetap berpegang teguh pada pendiriannya untuk tidak memunculkan iklan berlebihan di layanannya.
Belum diketahui secara pasti apakah layanan berbayar ini akan dirilis langsung secara global atau secara bertahap di kawasan tertentu. Sebelumnya, pengembang aplikasi Alessandro Paluzzi yang menemukan perubahan pada aplikasi Telegram saat "mengotak-atik" versi terbarunya.
Saat ini, saat seseorang mengunduh Telegram deskripsi dalam layar pembuka adalah "Tidak ada Iklan, Tidak ada Biaya Berlangganan". Namun, dalam temuan terbaru Alessandro, ia menemukan bahwa deskripsi itu diganti menjadi "Telegram menyediakan penyimpanan cloud gratis tanpa batas untuk obrolan dan media".