Beda dengan Tesla, Clubhouse Jadi PHK Karyawan
- Clubhouse Indonesia
VIVA – Layanan audio Clubhouse dilaporkan memberhentikan atau PHK beberapa karyawannya. Belum diketahui berapa banyak staf yang dilepas, tetapi beberapa mantan karyawannya pergi secara sukarela untuk mengejar peluang di luar Clubhouse.
Hal ini berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan Tesla, yang tidak jadi mem-PHK karyawan, namun memilih menyesuaikan gaji.
Salah satu karyawan yang hengkang adalah Nina Gregory, mantan editor National Public Radio yang bergabung dengan Clubhouse untuk mengepalai inisiatif kemitraan berita.
"Beberapa peran dihilangkan sebagai bagian dari perampingan tim (di Clubhouse). Beberapa orang memutuskan untuk (resign) mengejar peluang baru," kata juru bicara Clubhouse, seperti dikutip dari situs Engadget, Senin, 6 Juni 2022.
Namun, aplikasi yang didirikan pada 2020 ini mengaku akan terus merekrut untuk banyak peran di bidang teknik, produk, dan desain.
PHK atau pemutusan hubungan kerja adalah bagian dari restrukturisasi yang lebih luas di Clubhouse karena mereka ingin memikirkan kembali strategi pertumbuhan perusahaan. Clubhouse ditemukan sukses pada awal tahun pertama pandemi COVID-19.
Sayangnya, hal itu juga dengan cepat menarik perhatian beberapa pesaing, termasuk Meta, Twitter dan Spotify, yang semuanya mereplikasi fungsionalitas inti aplikasi dalam platform mereka sendiri.
Clubhouse telah menawarkan pengalaman streaming audio terbaik, menambahkan fitur seperti teks waktu nyata dan streaming audio berkualitas tinggi untuk menandingi dan melampaui pesaingnya, tetapi mereka masih harus menghadapi perjuangan berat melawan raksasa teknologi.