Ini Cita-cita Elon Musk saat Kecil
- Pixabay
VIVA – Elon Musk dibesarkan sebagai anak laki-laki Afrika Selatan. Sang ayah, Errol Musk menanamkan disiplin yang sama seperti yang dipelajari di militer kepada anaknya.
"Saya adalah ayah yang tegas. Kata-kata saya adalah hukum. Mereka belajar dari saya,” kata pria berusia 76 tahun itu.
Bahkan sejak pra-sekolah, Elon telah menetapkan pandangannya untuk menjadi orang terkaya di dunia, dikutip dari situs The Star, Minggu 5 Juni 2022.
Musk lahir di Pretoria pada 28 Juni 1971 dari pasangan Errol dan Maye, seorang model dan ahli diet Kanada yang besar di Afrika Selatan. Elon adalah anak tertua dari tiga bersaudara, diikuti oleh saudara laki-lakinya Kimbal dan saudara perempuannya Tosca.
Dia meninggalkan Afrika Selatan pada puncak apartheid, untuk menghindari wajib militer. Setelah perceraian sengit orang tuanya, Elon memutuskan untuk tinggal bersama ayahnya.
"Saya pergi ke Stasiun Johannesburg dan ada Elon kecil ini dengan wajah berseri-seri, naik kereta sendirian saat berusia sembilan tahun," kenang ayahnya.
Namun Elon mengatakan bahwa dia memiliki masa kecil yang tidak bahagia. Ayah dan anak itu mengalami perpecahan besar ketika Errol memiliki anak pada tahun 2017.
"Elon berpikir itu tidak terlalu bagus. Dari sudut pandang saya, saya menerima hidup apa adanya. Hubungan kami telah membaik. Kami peduli satu sama lain," imbuh Errol.
Errol mengatakan putranya selalu tidak biasa, bukan baru-baru ini saja. Sebagai seorang anak Elon kerap berbicara tanpa filter, bermain lelucon dan sering bergabung dengan percakapan orang dewasa.
Bahkan saat usianya empat tahun, dia cenderung duduk dengan orang dewasa. Saat ditanya alasannya, Elon menjawab lebih suka mendengar percakapan mereka.