Piramida hingga Bakteri, 5 Hal Mengerikan yang Terkubur di Antartika

Piramida misterius di Antartika.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Antartika dapat dikatakan adalah wilayah yang paling jarang dikunjungi di dunia. Namun Antartika adalah tempat spesial yang diyakini menyimpan banyak misteri dan hal - hal di luar nalar, yang tak sabar untuk dipecahkan. 

Kegigihan Yudi Efrinaldi Bikin Es Gak Beres Jadi Beres

Selama beratus - ratus tahun para peneliti dan ilmuwan meneliti Antartika, mereka menemukan banyak hal hal aneh, asing dan mengerikan yang ikut membeku di bawah lapisan es

Berikut 7 hal mengerikan yang terkubur di Antartika : 

Suhu Ekstrem hingga 5 Derajat, Embun Es Muncul di Lautan Pasir Gunung Bromo

Markas Nazi

Gunung di Antartika, Kutub Selatan.

Photo :
  • decodedscience.com
Depok Hujan Es padahal Kemarau, Begini Penjelasan BMKG

Meskipun belum 100% dibenarkan, namun hal ini diyakini oleh banyak orang bahkan para petinggi di Jerman. 70 tahun lalu, dinyatakan bahwa Jerman membangun sebuah markas rahasia di bawah tanah atau underground base di Antartika. 

Tempat itu disebut sebut akan digunakan sebagai tempat Hitler akan tinggal nantinya, sebelum akhirnya ia memutuskan untuk bunuh diri. Hingga saat ini hal tersebut memang lah masih rumor dan sangat dirahasiakan, namun hal ini dibuktikan dengan Jerman yang memang melakukan ekspansi dan studi besar - besaran di Antartika setelah Perang Dunia usai dan memang membangun markas rahasia yang tak jauh dari North Pole. 

Saat ini, markas tersebut sudah tak digunakan dan ditinggalkan oleh Nazi, selama 70 tahun. 

Bakteri 

Ilustrasi bakteri kolera.

Photo :
  • ANTARA FOTO

Hal ini menggemparkan dunia sains dan para ilmuwan. Para ilmuwan menemukan bakteri dan microba tersembunyi dibalik es di Antartika. Namun, bukan sembarang bakteri. Ketika dilakukan penelitian lebih lanjut, dinyatakan bahwa bakteri tersebut berusia 420.000 tahun, yang mana sangat menimbulkan pertanyaan. 

Para peneliti belum pasti, apakah bakteri tersebut agan berfungsi seperti ekosistem atau  "tanda - tanda sebuah kehidupan". Berita tersebut menjadi besar dan bahkan menimbulkan pertanyaan apakah bakteri tersebut berbahaya atau tidak. Pertanyaan tersebut bukan tanpa alasan, karena bakteri tersebut sudah "terkubur" selama ratusan dekade dan tidak mati, sehingga ditakutkan akan sangat berbahaya. 

UFO

Ilustrasi UFO.

Photo :
  • U-Report

Pada tahun 2018, jagat maya dihebohkan dengan diberitakannya sebuah UFO atau pesawat angkasa alien yang terkubur di Antartika. Digambarkan oleh beberapa orang sebagai "UFO yang Terkubur", terlihat di aplikasi Google Maps, garis objek di gambar sebelah kiri panjangnya sekitar 1.400 meter, di 75° 0' 47''S 0° 4' 52,71 ''E. Daerah tersebut dikenal sebagai Dronning Maud Land. 

Jika memasukkan koordinat tersebut ke dalam peta resolusi tertinggi Antartika yang pernah dibuat, REMA, yang muncul bukanlah UFO raksasa yang terkubur, tetapi lokasi Stasiun Kohnen Jerman, fasilitas penelitian musim panas yang dibuka pada tahun 2000.

Anda tidak dapat melihat hal-hal itu di peta tersebut karena peta tersebut adalah peta relief sedangkan gambar Google adalah gambar satelit, tidak ada yang mencoba merahasiakannya. Jika melihat di tempat lain di peta REMA, ada posisi stasiun penelitian lain yang diberikan, tetapi tidak ada struktur yang ditampilkan, meskipun ada kotak informasi drop-down yang cukup komprehensif.

Meteoroid

Ilustrasi Meteor

Photo :
  • U-Report

Baru - baru ini, Tim Penjelajah Antartika Timur, yang terdiri dari gabungan negara Jepang dan Belgia menemukan sebuah meteoroid, yang diyakini berasal dari Mars, terkubur di Antartika.

Hal ini tentu adalah penemuan besar dan penting, karena meteoroid mengandung asal usul dari mana "ia" berasal hingga berapa usia meteoroid tersebut. Meteoroid ini sangat penting bagi peneliti karena sangat sangat sulit untuk meneliti mengenai meteroid dan sangat sulit pula menemukannya di bumi. Para peneliti menemukan fakta besar, yaitu meteoroid tersebut harus melalui perjalanan selama 1,6 juta kilometer untuk bisa sampai ke Antartika. 

Piramida

Gunung berbentuk piramida di Antartika dalam peta Google

Photo :
  • www.livescience.com/Google

Ya, tidak salah baca bahwa sebuah piramida ditemukan di Antartika. Hal ini membuat pertanyaan yang sangat besar dan banyak, benarkah itu sebuah piramid?

"The Piramid" ternyata adalah sebuah gunung, yang ditemukan pada misi ekspedisi tahun 1910 - 1913 dan menjadi proyek rahasia. Namun, 100 tahun kemudian, dengan kemajuan teknologi, Google Maps kembali mengambil gambar piramida tersebut. 

Seorang ahli Geologi asal Jerman dari German Research Center menyebutkan bahwa piramida tersebut adalah sebuah Nunatak yaitu bagian berbatu dari suatu bubungan, pegunungan, atau puncak di suatu gletser yang terpapar udara dan tidak dilapisi oleh es atau salju. Namun yang ini berbeda karena berbentuk piramida. Para ahli tersebut berkata tidak tahu bagaimana Nunatak tersebut bisa berbentuk piramida seperti itu dan tentunya bukan ulah manusia. 

Danau Gunung

Es di Antartika mencair.

Photo :
  • Livescience

Ilustrasi atlantis

Photo :
  • U-Report

Penemuan selanjutnya adalah danau gunung ditemukan di bawah es beku di Antartika. Para ilmuwan pertama kali menemukan hal ini pada 1970 dengan menggunakan teknologi pengenalan suara echo, yang sama dengan teknologi yang digunakan untuk mendeteksi pesawat di langit. 

Ditemukan bahwa terdapat 400 danau disepanjang 3 kilometer es beku, yang mana banyak yang beranggapan bahwa hal ini tidak masuk akal. Apalagi, baru baru ini pada 2019, ilmuwan berkata bahwa mungkin tak hanya 400 danau namun bisa dua kali lebih banyak, di bawah area yang belum terdeteksi. 

Meski belum pasti, para ilmuwan meyakini bahwa danau ini bisa tercipta saat The Supercontinent terjadi, yaitu saat Antartika "memisahkan diri" dari Gondwanaland. 

Tak hanya sampai di sana, bahkan banyak beranggapan bahwa Atlantis, Kota yang Hilang juga berada di bawah bekunya Antartika. Hal ini bukan tak mungkin, karena jauh pada jaman dahulu Antartika adalah daratan yang hangat. Namun karena Ice Age terjadi, maka Antartika membeku. 

Terowongan 

Benua Antartika.

Photo :
  • Pixabay

Terowongan yang membeku, yang diyakini sepanjang menara Eiffel juga ditemukan di Antartika. Terowongan ini ditemukan membeku dan berada di bawah es dan diyakini telah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

Banyak teori yang beranggapan bahwa terowongan tersebut dibentuk oleh raksasa yang tingal di bawah es yang dingin. Sangat sulit untuk meneliti terowongan tersebut karena berada di bawah es yang membeku.

Banyak teori yang beredar, namun yang paling "masuk akal" adalah teori dari para peneliti Inggris yang menggunakan teknologi peneliti radar, bahwa terowongan tersebut terbentuk dari meltwater atau air yang mencair yang bergerak di bawah es beku.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya