Kerja Keras Maxstream Membuahkan Hasil
- Telkomsel
VIVA – Platform over the top (OTT) lokal Maxstream berkolaborasi dengan Rumah Produksi Viera dan PT Melon Indonesia merilis film orisinal 'Mengejar Surga' yang akan tayang perdana di bioskop Tanah Air pada Kamis hari ini, 26 Mei 2022.
Tidak hanya di Indonesia, film bergenre drama religi tersebut juga akan tayang perdana di bioskop Malaysia dan Brunei Darussalam mulai Juni mendatang.
"Tentunya ini menjadi salah satu capaian penting bagi kami dalam memperkuat industri perfilman Indonesia sekaligus menjadikan Maxstream sebagai platform OTT, sekaligus menjadi penyedia konten orisinal yang mampu bersaing secara global," ujar Vice President Digital Lifestyle Telkomsel Nirwan Lesmana, Rabu, 25 Mei 2022.
Menurutnya, ada banyak nilai dan pelajaran yang dapat dipetik dari perjalanan dan pengalaman lahir dan batin seorang anak perempuan yang tidak kenal menyerah dalam menemukan ayahnya, bahkan hingga Amsterdam, Belanda. Mulai dari cinta sejati, kerinduan, kesetiaan, dan harapan yang terus diuji dengan keputusasaan.
"Film orisinal ini menjadi salah satu bukti nyata komitmen kami yang terus meningkatkan kualitas dari setiap konten yang dihadirkan, sehingga menjadi salah satu dari jajaran film orisinal Maxstream yang dapat tayang di luar negeri, yaitu di Malaysia dan Brunei Darussalam," jelas Nirwan.
Sebelumnya, platform OTT milik Telkomsel itu berhasil go international melalui film atau konten orisinalnya yang berhasil tayang di sejumlah bioskop negara-negara di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Capaian tersebut mampu menjadi bukti bahwa Maxstream dapat bersaing dengan platform OTT lainnya di Tanah Air. Hal tersebut juga membuktikan jika karya-karya Indonesia mampu bersaing untuk mendapatkan tempat di hati penonton internasional.
Hingga saat ini, Maxstream mampu tumbuh dengan memiliki pengguna aktif yang mencapai 8 juta (April 2022) dan aplikasinya telah diunduh sebanyak 32 juta kali (Mei 2022).
KPK Klaim Tak Lagi Fokus Operasi Tangkap Tangan karena Urusan Mudah
KPK mengaku tak lagi fokus melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dan akan lebih menangani kasus atau perkara yang menyebabkan kerugian negara dengan nilai besar.
