Bulan Madu Jack Dorsey dengan Twitter Berakhir
- The Verge
VIVA – Jack Dorsey resmi mengundurkan diri dari dewan direksi Twitter pada Rabu, 25 Mei 2022 waktu setempat. Dengan begitu, terjadi perubahan susunan dewan direksi yang berlaku efektif saat digelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Twitter.
Ia memang sudah menjauhkan diri pelan-pelan dari platform media sosial burung biru yang ia dirikan tersebut. Pada akhir 2021, dirinya meninggalkan perannya sebagai CEO dan fokus membangun Block, yang sebelumnya dikenal sebagai Square.
Keluarnya Jack Dorsey dari dewan direksi Twitter menandai akhir dari sebuah era, karena ia sudah terlibat dengan Twitter dalam kapasitas resmi sejak didirikan pada 21 Maret 2006, seperti dikutip dari situs Techcrunch, Kamis, 26 Mei 2022.
Saat ini, Twitter masih memasuki 'fase yang tidak diketahui' karena tanpa kosong tampuk kepemimpinan, serta kisruh yang terjadi antara Elon Musk dengan Twitter belum menunjukkan tanda-tanda usai.
Sejak Twitter menerima tawaran pembelian Rp634 triliun atau US$44 miliar oleh Elon Musk pada 25 April 2022, ada sedikit kejelasan tentang kepemimpinan baru perusahaan setelah kesepakatan ditutup.
Sejarah perjalanan Jack Dorsey dan Twitter sebenarnya penuh dengan lika liku, pada 2008 ia sempat dipecat oleh Dewan Twitter setelah dua tahun membangun perusahaan itu.
Meski demikian ia kembali menjadi CEO di 2015, bisa dibilang Twitter berjalan dengan mulus. Hingga pada 2020 sekelompok investor dan beberapa dewan meminta Jack Dorsey untuk mundur kembali.
Namun, hal tersebut tidak digubris dan pada 2021 akhirnya Jack Dorsey mengambil keputusan pribadi untuk mengundurkan diri sehingga digantikan posisinya oleh CTO Twitter saat itu Parag Agrawal.