Menakjubkan, Ini yang Terjadi Jika Dunia Tidak Pakai Media Sosial

Ilustrasi media sosial/konten digital.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Jika dunia tidak memakai sosmed apa yang akan terjadi dan pernahkah kamu membayangkan nya?

Harus kita akui bahwa sejak media sosial mulai menyebar, itu menjadi bagian penting, hampir semua manusia tidak ada yang bisa hidup tanpa nya.

Jika diamati penggunaan platform sosial media kamu sehari-hari, kamu akan menemukan bahwa dirimu selalu membuka sosial media hampir sepanjang hari! Itu sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kamu, dalam beberapa kasus tertentu, pekerjaan kamu mungkin berputar di sekitarnya.

Meskipun kita semua menghabiskan sebagian besar waktu kita di media sosial, terkadang kita merasa perlu istirahat darinya.

Bagaimana jika istirahat itu berlangsung terlalu lama? Atau bagaimana jika sosial media tidak pernah ada? Pernahkah kamu memikirkan hal itu?

Viva kali ini membagikan informasi yang dikutip dari laman thinkmarketingmagazine mengenai bagaimana jika dunia terlalu lama beristirahat atau tanpa sosial media.

Banyak Orang Akan Menjadi Pengangguran

Dunia sosial media telah memberikan banyak kesempatan kerja bagi banyak orang, hampir sebagian besar orang yang kamu kenal mungkin bekerja di bidang yang terkait dengan sosial media. Sosial media memberikan medium dan kesempatan bagi orang-orang untuk mengeluarkan kreativitasnya.

Jika media sosial tidak pernah ada, orang tidak akan sekreatif sekarang, banyak talenta akan tertindas, dan banyak merek tidak tahu cara memasarkan diri dengan baik.

Membentuk Pola Pikir dan Menyebarkan Kesadaran akan Hilang

Kita tidak dapat memungkiri bahwa sosial media telah mengubah pola pikir orang dan menyebarkan kesadaran tersebut  tentang banyak topik. Beberapa tradisi masyarakat yang berbahaya telah berubah karena kesadaran bahwa orang menyebar di sosial media.

Jika kita hidup tanpa sosial media, kita masih akan tinggal di tempat di mana orang lebih menghakimi dan kita tidak akan menyerah pada norma-norma lama kita yang berbahaya.

Kita Dalam Keterbelengguan

Salah satu hal yang telah dilakukan sosial media adalah menghubungkan kita dengan sisi lain dunia. Sekarang ini mudah untuk mengetahui apa yang terjadi di negara lain. Juga, sekarang mudah untuk mengenal orang-orang dengan kebangsaan lain.

Kita tidak akan tahu semua yang kita lakukan sekarang jika bukan karena media sosial karena itu adalah salah satu yang memperkenalkan budaya lain dan bagaimana budaya itu berkembang.

Cara Tradisional

Secara global, konsumen digital menghabiskan rata-rata 2 jam dan 23 menit per hari di media sosial, menurut Laporan Unggulan GlobalWebIndex untuk 2019.

Kamu dapat menggunakan alat pemantauan digital yang dikembangkan oleh Google untuk penggunanya melihat data penggunaan waktu layar perangkat dan dapat mengatur batas waktu aplikasi. Apple, Facebook, dan Instagram semuanya menawarkan fungsi serupa.

Karena waktu adalah salah satu sumber daya yang paling berharga, kamu harus memiliki opsi untuk memilih jenis aktivitas yang ingin kamu lakukan selama waktu tidak memakai sosial media tersebut (seperti membaca buku, berolahraga, atau belajar bahasa baru).

Bukankah Kita Menemukan Kedamaian Jika Media Sosial Tidak Pernah Ada?

Terlepas dari kegelapan yang akan kita jalani jika sosial media  tidak ada, kita tidak dapat menyangkal bahwa kita akan hidup dalam semacam suasana yang damai. Kita tidak akan dihadapkan pada banyaknya argumen yang kita temui hampir setiap hari, jika sosial media  tidak pernah ada.

Cyberbullying muncul karena adanya sosial media, sejak itu orang mulai membully orang lain melalui komentar. Berita dan rumor palsu yang di dapat membuat hidup beberapa orang menjadi seperti neraka.

Era Digital dan Hak Cipta, Melly Goeslaw Dorong Pembaruan UU HKI

Selain itu, kita akan memiliki lebih banyak waktu untuk hal-hal yang benar-benar kita sukai karena media sosial menghabiskan sebagian besar waktu kita.

Jika kamu mengamati perilaku sehari-hari kamu, maka akan mendapati diri kamu membuang banyak waktu di sosial media daripada melakukan pekerjaan kamu dengan benar.

BPJS Ketenagakerjaan Launching Buku “Tantangan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Indonesia"

Kita akan memiliki lebih banyak waktu dengan teman, keluarga, dan kehidupan sosial.

Kita harus mengakui bahwa itu akan damai karena kadang-kadang kita hanya akan merasakan waktu sebentar mengenai perasaan terisolasi.

Cegah Konflik, Warga Lampung Selatan Ajak Anak Muda Gelar Pesta Budaya
Menkomdigi, Meutya Hafid

Menkomdigi Meutya Hafid: AI Buka Peluang Bagi UMKM Agar Lebih Kompetitif

Pemanfaatan AI bertujuan untuk efisiensi. Dengan AI, pelaku UMKM memperoleh panduan langkah-langkah bisnis, membuat logo, hingga menyusun profil usaha secara otomatis.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024