Jerman Panik gara-gara Botol Bir

Minuman bir.
Sumber :
  • Pixabay/Alexas_Fotos

VIVA – Produsen bir di Jerman mengalami krisis botol bir lantaran meningkatnya biaya produksi dan masalah logistik. Pabrik-pabrik bir kecil dan menengah cenderung paling terpengaruh.

Industri Plastik dan Karet Indonesia Didorong Akselerasi Penerapan Ekonomi Hijau

Mereka sudah memperingatkan bahwa mungkin tidak akan tersedia cukup botol bir untuk musim panas tahun ini.

"Kekurangan (botol bir) ini paling lambat akan terlihat saat musim panas. Situasinya 'sangat mengkhawatirkan'," kata Kepala Eksekutif Federasi Produsen Bir Jerman (Deutsche Brauer-Bund), Holger Eichele, kepada surat kabar Jerman Bild, seperti dikutip dari situs DW, Jumat, 20 Mei 2022.

Ciut Colek Rusia, Jerman Setop Rudal Taurus ke Ukraina?

Sementara itu, Wakil Kepala Asosiasi Produsen Bir Berlin-Brandenburg, Stefan Fritsche, mengatakan bahwa kekurangan botol sangat mempengaruhi pabrik kecil dan menengah, sehingga mengancam keragaman pasar bir di Jerman.

"Permintaan botol bir di pasar saat ini kerap melebihi pasokan yang ada," jelasnya. Ia juga mengatakan bahwa alasan lain kelangkaan botol bir adalah kurangnya pengemudi truk, yang mengakibatkan terganggunya rantai pasokan.

Jerman Krisis Tenaga Kerja Sektor Perawatan Kesehatan

"Siapa yang tidak memiliki kontrak jangka panjang, sekarang harus membayar 80 persen lebih mahal untuk botol bir baru dibandingkan tahun lalu. Beberapa pabrik terancam akan menghentikan produksi, karena mungkin dalam waktu dekat tidak memiliki botol bir lagi," ungkap dia.

Konsumen bir di Jerman membayar deposit untuk botol kaca dan plastik. Deposit akan didapatkan kembali jika mereka mengembalikan botol tersebut.

Minum bir di luar ruangan saat musim panas tahun ini diperkirakan akan kembali ke tingkat pra-pandemi, setelah Pemerintah Jerman telah melonggarkan hampir semua pembatasan COVID-19.

"Semakin (cuaca) panas (di) musim panas, semakin sulit situasinya," paparnya. Ia pun mengimbau para konsumen mengembalikan botol kosong mereka secepat mungkin untuk membantu meredakan situasi. "Jangan menimbun botol kosong di ruang bawah tanah, tapi kembalikan ke pengecer secepat mungkin," ujar Eichele, menegaskan.

Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Meutya Hafid

Menkomdigi di Jerman: Kerjasama Internasional Perkuat Transformasi Digital

Meutya Hafid menekankan pentingnya prinsip-prinsip dasar dalam transformasi digital yang meliputi inklusivitas, pemberdayaan, dan kepercayaan.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024