Penjelajah Mars akan Berhenti Beroperasi
- NASA
VIVA – Penjelajah Mars, InSight, akan berhenti beroperasi dalam beberapa bulan ke depan karena pasokan listrik yang berkurang.
Debu Mars yang menutupi panel surya telah mengurangi jumlah daya sekitar 500 watt per jam per hari. Ketika InSight mendarat pada November 2018, panel surya menghasilkan sekitar 5.000 watt per jam per sol.
"Pada akhir tahun ini kami harus menyelesaikan semua operasi InSight. Bukan karena kami ingin mematikannya tetapi sayangnya kami tidak memilik energi untuk mengaktifkannya," kata Wakil Manajer Proyek InSight, Kathya Zamora Garcia, seperti dikutip dari situs Science Alert, Jumat, 20 Mei 2022.
Meski begitu, masa hidup InSight berlangsung hampir dua kali lebih lama dari yang diantisipasi semula dan dalam masa hidupnya, penjelajah berhasil mendeteksi lebih dari 1.300 gempa di Planet Merah.
Baru-baru ini pendarat mendeteksi gempa terbesar di sana, merupakan gempa terbesar yang pernah terdeteksi di dunia lain. Misi tersebut mengumpulkan data yang belum pernah ada sebelumnya tentang struktur dan interior Mars.
Panel surya InSight semakin tertutup debu Mars. Tim telah lama berharap iblis debu dapat membersihkan debu dari panel, seperti yang terjadi pada penjelajah Spirit dan Opportunity Mars. Sayangnya hal seperti itu tidak terjadi.
Karena debu Mars diisi dengan listrik statis, maka mereka memanfaatkan sifat magnetik pada hari-hari berangin untuk membersihkan panel.
InSight diperintahkan untuk mengambil tanah Mars dan menjatuhkannya di tepi panel surya, menyebabkan debu yang sudah ada di panel tertarik ke debu baru.
Trik ini meningkatkan produksi energi InSight sekitar 5 persen setiap kali melakukannya dan manuver itu berhasil dilakukan enam kali.
Akumulasi debu akan memburuk saat Mars memasuki musim dingin karena lebih banyak debu di atmosfer dan lebih sedikit sinar Matahari yang tersedia.
Karena daya yang berkurang tim akan segera menempatkan lengan robot pendarat dalam posisi istirahat (pose pensiun) untuk terakhir kalinya pada akhir bulan ini.
Tim tersebut mengatakan jika hanya 25 persen panel InSight yang tersapu bersih oleh angin, pendarat akan memperoleh sekitar 1.000 watt per jam per sol.
Namun, saat ini sedang menurun, di mana instrumen non-seismik InSight akan jarang dihidupkan setelah akhir Mei mendatang.
Saat ini mereka memprioritaskan daya untuk seismometer pendarat yang akan beroperasi pada waktu tertentu dalam satu hari, seperti pada malam hari ketika angin sedang rendah dan gempa lebih mudah untuk didengar oleh seismometer.
Pada saat itu, InSight mungkin memiliki kekuatan yang cukup untuk mengambil gambar dan berkomunikasi dengan Bumi. Tetapi tim memperkirakan bahwa sekitar Desember 2022, daya akan cukup rendah sehingga suatu hari InSight akan berhenti merespons.