NASA dan Boeing Kolaborasi demi 'Nyawa' ISS
- ESA
VIVA – Kapsul Starliner Boeing siap diluncurkan kembali. Selama tinjauan kesiapan penerbangan pada 11 Mei kemarin, Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA mengizinkan Starliner untuk meluncurkan Orbital Flight Test-2 (OFT-2), yang merupakan misi penting tanpa awak ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Keputusan tersebut akan membuat pesawat ruang angkasa Boeing di jalur peluncuran pada 19 Mei pukul 18.54 EDT atau 20 Mei 2022 pukul 05.54 WIB dari kompleks peluncuran Stasiun Luar Angkasa Cape Canaveral 41 di pesisir Florida, AS.
Jika misi lepas landas tepat waktu maka docking ISS akan terjadi satu hari kemudian. Mereka juga menyiapkan tanggal peluncuran cadangan pada 20 Mei pukul 18.32 EDT atau keesokan harinya pukul 05.32 WIB.
Pejabat NASA mengatakan penting untuk menyelesaikan misi OFT-2 untuk meluncurkan lebih banyak misi berawak ke ISS dalam waktu dekat, mengutip dari situs Space, Selasa, 17 Mei 2022.
NASA berusaha untuk memperluas jumlah astronot di ISS sekaligus untuk meningkatkan potensi sains dari laboratorium yang mengorbit.
Wakil Presiden dan Manajer Program Kru Komersial Boeing, Mark Nappi, mengaku siap untuk membantu pekerjaan NASA. Starliner saat ini tidak menghadapi kendala besar untuk peluncuran, berlabuh, dan mendarat.
Tugas utama Starliner adalah melakukan apa yang gagal dilakukan kapsul pada misi OFT generasi pertama di Desember 2019, yaitu pergi ke ISS untuk mendemonstrasikan teknologi baru dan menunjukkan kesiapan untuk menerbangkan kru ke dan dari luar angkasa.
"Banyak teknologi saling terhubung dengan sensor yang aktif selama pertemuan dengan ISS. Salah satu yang paling penting adalah sensor di pesawat ruang angkasa yang disebut VESTA," kata Wakil Kepala Direktur Penerbangan NASA, Emily Nelson.
VESTA atau 'Vision-based Electro-optical Sensor Tracking Assembly' akan mengidentifikasi ISS dan digunakan untuk berlabuh di port yang benar pada modul Harmony.
"Kami akan melakukan beberapa demonstrasi di mana pesawat ruang angkasa akan berhenti. Tujuannya untuk memastikan pesawat akan berhenti ketika diperintahkan. Setelah itu kita akan masuk ke pertemuan terakhir dan docking," ungkap Nelson.