7 Fakta Tirta Gangga, Peninggalan Kerajaan Karangasem

Taman wisata Tirta Gangga di Bali.
Sumber :
  • befreetour.com

VIVA – Taman Wisata Tirta Gangga adalah kolam dengan air mancur yang dikelilingi oleh  puluhan patung tua. Lokasinya dikelilingi persawahan dan perbukitan. Dikutip dari Wikipedia Tirta Gangga terletak sekitar 5 kilometer sebelah utara dari pusat Kota Amlapura. Jika dari Kuta berjarak sekitar 75 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam perjalanan.

Disiarkan secara Nasional, Debat Kedua Cagub-Cawagub Bali Dilakukan dengan Pengamanan Ketat

Tirta Gangga dibangun di lahan seluas 1,2 hektar yang memanjang dari timur ke barat di kawasan persawahan. Ada tiga bangunan yang menjadi dominasi karakternya yakni terdapatnya patung, bangunan kolam dan areal perkebunan. Semua bangunan tersebut memiliki makna tersirat di dalamnya.

Saat kamu mengunjungi tempat ini, kamu akan disambut oleh patung-patung yang berbaris rapi layaknya prajurit kerjaaan, kamu juga dapat menyusuri kolam dengan berjalan kaki di atas jalan setapak yang terbuat dari batu yang tersusun rapi menyerupai jembatan.

Membangun Bali yang Lebih Bersih Melalui Bank Sampah Digital Griya Luhu

Udara pedesaan yang segar ditambah air kolam yang jernih  menjadikan Tirta Gangga salah satu tempat yang selalu ramai dikunjungi oleh warga lokal maupun wisatawan yang datang ke Bali.

Berikut VIVA telah merangkum dari tourism.karangasemkab.go.id, dan berbagai sumber informasi, terkait 7 fakta menarik taman wisata Tirta Gangga:

Tema Otonomi Daerah Bakal Diusung Saat Debat Kedua Cagub dan Cawagub Provinsi Bali

1. Peninggalan Kerajaan Karangasem

Kerajaan Karangasem sendiri adalah salah satu kerajaan Hindu yang berdiri pada abad ke-17 di bagian timur Pulau Bali. Pada masa kejayaannya, Kerajaan Karangasem bahkan memiliki wilayah kekuasaan hingga Pulau Lombok. Setelah ditaklukkan Belanda pada tahun 1894, kerajaan ini berada di bawah kekuasaan pemerintah Hindia Belanda. Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, Kerajaan Karangasem berstatus sebagai Daerah Tingkat II Karangasem dalam pemerintahan Provinsi Bali.

Tirta Gangga dahulunya merupakan taman air milik Kerajaan Karangasem yang dibangun oleh Raja Karangasem, Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem Agung pada tahun 1946. Tirta Gangga berasal dari kata “Tirta” yang bermakna air suci dan kata “Gangga” yang merupakan nama sebuah sungai suci di India.

2. Air mancur Nawa Sanga

Tidak jauh dari kolam terdapat taman yang memiliki menara air yang tingginya mencapai 10 meter dengan air terjun yang sangat cantik Bernama Nawa Sanga. Menara air ini bentuknya berundak-undak seperti atap pura. Air yang ada di kolam Tirta Gangga berasal dari sumber air yang bahkan oleh masyarakat setempat dianggap suci dan digunakan untuk kegiatan upacara-upacara adat.

3. Memiliki arti Air Suci

Air yang ada di Tirta Gangga berasal dari sumber mata air Rejasa yang mengalir ke Amlapura. Air ini dianggap suci oleh masyarakat sekitar. Nama Tirta Gangga memiliki arti bahwa taman wisata ini memiliki air suci yang berasal dari Sungai Gangga, dan sebagai bentuk penghormatan kepada masyarakat pemeluk agama Hindu. Namun, nama ini juga digunakan untuk merujuk pada wilayah yang meliputi istana air beserta daerah pedesaan yang subur di sekitarnya.

4. Hancur akibat erupsi Gunung Agung

Gunung Agung mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Desa Tulamben, Karangasem, Bali, 22 Februari 2019

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Kompleks seluas satu hektar ini dibangun pada tahun 1946 oleh Raja Karangasem tetapi hampir hancur seluruhnya akibat letusan Gunung Agung pada tahun 1963. Kemudian dibangun kembali dan dipulihkan oleh pemerintah. Karena tempat wisata ini adalah salah satu wisata populer di Bali Timur. Daerah di sekitar Tirta Gangga juga terkenal dengan teras-teras sawahnya yang cantik.

5. Lokasi taman Tirta Gangga

Kondisi alam Tirta Gangga sangatlah sejuk, hal ini dikarenakan letaknya di kaki Gunung Agung tepatnya di Desa Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Keasrian dan kesejukan lokasinya inilah yang membuat wisatawan nyaman dan betah untuk berlama-lama mengunjungi obyek wisata ini. Suasana tenang dan damai Tirta Gangga sangatlah cocok untuk kamu sebagai pelepas lelah dan penghilang penat dari aktivitas sehari-hari.

6. Kolam renang untuk umum

Mandi di Tirta Gangga

Photo :
  • Balebengong/Anton Muhajir

Selain kolam yang terdapat air suci, ada juga kolam renang yang diperuntukkan bagi wisatawan. Jika ingin berenang di kolam ini, kamu harus membayar 6 ribu rupiah. Kolam yang digunakan adalah kolam air sanih yang juga memiliki air jernih dan segar. Kolam renang untuk anak-anak dibedakan dengan dewasa karena kedalaman kolamnya.

Airnya sangat sejuk dan jernih sehingga sangat cocok menjadi tempat berenang sambil menikmati udara segar khas Karangasem Bali. Di area kolam renang terdapat kolam ikan yang dapat dijadikan tempat bersantai atau berfoto di sekitar kolam. Jangan lupa membawa handuk dan pakaian ganti.

7.  Operasional taman wisata Tirta Gangga

Waktu kunjungan terbuka selama 24 jam bagi warga lokal, hal ini dikarenakan terdapat sebuah Pura yang kerap digunakan sebagai tempat sembahyang. Namun bagi wisatawan tempat ini buka dari jam 6 pagi sampai 6 sore.

Saat kamu mengunjungi tempat ini, kamu akan dikenakan biaya masuk sebesar 30.000 per orang untuk dewasa dan 15.000 untuk anak-anak. Kamu juga akan dikenakan biaya tambahan 10.000 per orang apabila ingin berenang.

Itulah 7 fakta menarik Tirta Gangga, semoga dapat menambah minat kamu untuk mengunjungi tempat ini saat berkunjung ke Bali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya