Google Play Store Lagi Bersih-bersih
- tested.com
VIVA – Google Play Store akan kehilangan sepertiga dari aplikasinya karena Google sedang bersih-bersih aplikasi yang belum diperbarui.
Google dan Apple sudah meluncurkan langkah-langkah untuk menangani aplikasi yang ditinggalkan atau aplikasi yang belum diperbarui dalam dua tahun.
Dalam kasus Google, platform yang terbengkalai itu berjumlah 869 ribu aplikasi, sementara Apple memiliki sekitar 650 ribu, seperti dikutip dari situs Android Authority, Minggu, 15 Mei 2022.
Google sedang bersiap untuk menyembunyikan aplikasi tersebut sehingga pengguna tidak bisa mengunduhnya sampai pengembang memperbaruinya.
Alasan utama kedua perusahaan mengambil tindakan ini adalah untuk melindungi keamanan penggunanya. Aplikasi lama tidak memanfaatkan perubahan di Android dan iOS, API baru, atau metode yang menghadirkan perlindungan yang ditingkatkan.
Akibatnya, aplikasi lama memiliki kelemahan keamanan yang tidak dialami aplikasi baru. Pada saat yang sama, beberapa pengembang berencana untuk menghapus aplikasi yang belum diperbarui dalam dua tahun.
Dalam beberapa kasus, seperti pembuat game indie, sangat sedikit yang dapat dilakukan setelah game sederhana dibuat dan dirilis. Pengembang semacam itu merasa tindakan Apple dan Google tidak adil. Meski begitu ini jadi solusi yang baik untuk melindungi pengguna.
Sebelumnya, Android 13 Beta resmi diperkenalkan dalam konferensi Google I/O 2022. Sama seperti beberapa tahun terakhir, raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) ini sudah bermitra dengan beberapa perusahaan manufaktur smartphone atau OEM yang memungkinkan pengembang mencoba versi Android terbaru.
Sekitar 12 OEM akan menjadi bagian dari program Android 13 Beta. Satu-satunya perbedaan dengan tahun lalu adalah TCL telah diganti dengan Lenovo.