Kontroversi Agama dan Sains, Ini 5 Fakta Menarik Charles Darwin

VIVA – Fakta menarik Charles Darwin, biasa dikenal sebagai "Bapak Evolusi," pada 12 Februari 1809. Selama dua abad terakhir, Darwin karena pencapaian luar biasanya dalam ilmu biologi.

Teorinya tentang evolusi makhluk hidup menjadi panjang hingga beratus-ratus tahun setelah kematiannya. Banyak fakta yang menarik dari Charles Darwin dari kehidupan pribadinya sampai kehidupannya ketika menjadi pelajar dan ilmuan.

Viva merangkum dari berbagai sumber dan berdasar pada kanal YouTube DataFakta akan mengulasnya sebagai berikut;

1. Terlahir dari keluarga Kaya

Charles Darwin dilahirkan di Shrewsbury, Inggris pada 12 Februari 1809. Dia anak kelima dari enam bersaudara. Lahir dari keluarga berada dan terpelajar.

Kakek dari garis ibunya, Josiah Wedgewood seorang pengusaha tembikar yang anti. Sementara dari garis ayah, Erasmus Darwin adalah seorang dokter dengan pemikiran-pemikiran revolusioner yang melampaui masanya.

2. Disekolahkan Sebagai Pendeta

Mengikuti jejak kakek dan ayahnya, Darwin belajar ilmu kedokteran di Edinburgh University dalam usia 16 tahun. Namun dia tak kuat melihat darah dalam praktik pembedahan. Ini membuat Charles Darwin berpikir kembali niatnya menjadi dokter.

Selama berada di Edinburgh University dia justru lebih tertarik mencari tahu soa proses kimiawi pendinginan bebatuan di zaman bumi purba, bagaimana cara mengklasifikasi flora, dan belajar tentang burung pada John Edmondstone.

Ayahnya mendaftarkan dirinya untuk belajar teologi di Cambridge University pada 1827. Namun ketertarikannya pada biologi tak padam. Dia mengumpulkan berbagai macam kumbang untuk diamati. Di Cambridge pula Darwin bertemu dengan seorang profesor botani John Stevens Henslow yang kemudian menjadi mentornya.

Buku Charles Darwin yang hilang berisi catatan penting tentang teori Transmutasi yang ditulis setelah kembali dari perjalanan lima tahun keliling dunia dengan HMS Beagle. Teori Transmutasi ini dituliskan Charles Darwin ketika dia berusia 28 tahun.

Buku Catatan Transmutasi dan diberi label "B" dan "C.". Charles Darwin menulis Buku Transmutation pada tahun 1837, tak lama setelah kembali dari perjalanan lima tahun keliling dunia.

Buku catatan itu adalah bagian dari "Buku Catatan Transmutasi," kumpulan jurnal Charles Darwin pertama kali memaparkan gagasannya tentang bagaimana hewan bertransmutasi, atau berubah dari waktu ke waktu. Teori itu sekarang diketahui sebagai hasil adaptasi yang disebabkan oleh mutasi genetik pada DNA.

Fitur dari buku catatan ini adalah sketsa kehidupan pohon yang belum sempurna di buku catatan B. Dari catatan itu menunjukkan bagaimana spesies nenek moyang pikir yang sama dari waktu ke waktu, kemudian Charles Darwin hanya menulis, "Saya."

Masih dalam perjalanan yang sama yang menggunakan kapal HMS Beagle saat keliling dunia, ternyata Darwin tidak hanya menemukan teori seleksi alam, tetapi ia juga menemukan teori evolusi manusia. Ia mencatat semua perjalanan terbentuknya teori tersebut di dalam bukunya yang berjudul The Origin of Species pada tahun 1859.

Dalam pandangan Darwin, individu dengan sifat yang memungkinkan mereka untuk beradaptasi dengan lingkungannya akan membantu mereka bertahan hidup dan memiliki lebih banyak keturunan, yang akan menerapkan sifat-sifat tersebut.

Darwin mengumpulkan bukti yang menunjukkan bahwa evolusi telah terjadi. Ia menyimpulkan bahwa beragam memiliki nenek moyang yang sama dan makhluk hidup telah berubah drastis sepanjang sejarah bumi.

banyak kalangan yang dan terutama dari kalangan relijus. Kaum relijius umumnya karena Teori Evolusi dianggap bertentangan dengan keyakinan mereka.

Pertentangan ini terutama berasal dari pemahaman literal (harfiah) dari kitab suci. Misalnya ada yang berpendapat bahwa Teori Evolusi bertentangan dengan narasi penciptaan di Kitab Kejadian (Genesis) di agama Kristen atau dengan naskah Al Quran di agama Islam.

Pertentangan utama terutama pada anggapan bahwa manusia berasal dari kera, yang dianggap oleh beberapa orang relijius dari agama Kristen dan Islam bertentangan dengan narasi penciptaan manusia dari Adam.

Meski demikian tidak semua kalangan relijius Teori Evolusi. Beberapa tokoh agama menganggap bahwa kutab suci harus dimaknai sebagai analogi dan bukan dimaknai secara harfiah. Tokoh-tokoh ini adalah bahwa Teori Evolusi bertentangan dengan sabda Tuhan malah malah menjelaskan cara Tuhan menciptakan makhluk hidup.

Nah, itu fakta menarik tentang Charles Darwin yang kamu harus ketahui, semoga bermanfaat!

Halaman Selanjutnya

Mengikuti jejak kakek dan ayahnya, Darwin belajar ilmu kedokteran di Edinburgh University dalam usia 16 tahun. Namun dia tak kuat melihat darah dalam praktik pembedahan. Ini membuat Charles Darwin berpikir kembali niatnya menjadi dokter.Selama berada di Edinburgh University dia justru lebih tertarik mencari tahu soa proses kimiawi pendinginan bebatuan di zaman bumi purba, bagaimana cara mengklasifikasi flora, dan belajar tentang burung pada John Edmondstone.Ayahnya mendaftarkan dirinya untuk belajar teologi di Cambridge University pada 1827. Namun ketertarikannya pada biologi tak padam. Dia mengumpulkan berbagai macam kumbang untuk diamati. Di Cambridge pula Darwin bertemu dengan seorang profesor botani John Stevens Henslow yang kemudian menjadi mentornya.