Rumus Titrasi Asam Basa Lengkap dengan Pengertian, Prinsip dan Tujuan
- rumus.co.id
VIVA – Rumus titrasi mungkin dibutuhkan saat kamu mempelajari kimia dalam bidang mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Tak hanya membahas tentang rumusnya saja, pada kali ini juga akan dibahas secara lengkap mengenai pengertian titrasi, prinsip kerja titrasi dan tujuannya. Pembahasan mengenai titrasi berikut ini dapat kamu pelajari dan pahami untuk materi kimia dan menyelesaikan soal titrasi. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, simak pembahasan berikut ini.
Pengertian Titrasi
Sebelum mengetahui rumus titrasi, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa itu titrasi. Titrasi sendiri adalah sebuah metode analisis kimia yang bisa digunakan di laboratorium dan dilakukan secara kuantitatif, berdasarkan jurnal Kemdikbud. Konsentrasi dari suatu reaktan biasanya ditentukan dengan menggunakan metode titrasi ini. Biasanya juga disebut sebagai analisis volumetrik karena berperan penting dalam pengukuran volume titrasi.
Salah satu bagian utama dari kimia analitik adalah analisis titrimetri yang perhitungannya didasarkan pada hubungan kuantitatif reaksi-reaksi kimia. Reaksi kimia yang digunakan sebagai dasar titrasi adalah reaksi yang melibatkan asam kuat dan basa kuat, asam lemah dengan basa kuat dan asam kuat dan basa lemah, menurut Raymond Chang.
Beberapa hal perlu diperhatikan pada titrasi asam basa ini, misalnya seperti larutan yang sudah diketahui konsentrasinya (larutan standar), indikator untuk mengetahui titik akhir titrasi dan prosedur untuk menghitung konsentrasi larutan yang ditentukan.
Rumus Titrasi Asam Basa
Rumus Titrasi Asam Basa Manovalen/Divalen :
Ma . Va = Mb . Vb
Rumus Titrasi Asam Divalen dengan Basa Manovalen :
2Ma . Va = Mb . Vb
Rumus Titrasi Basa Divalen dengan Asam Manovalen :
Ma . Va = 2Mb . Vb
Prinsip kerja titrasi asam basa
Prinsip kerja pada titrasi asam basa yakni kita harus melihat terlebih dahulu sifat zatnya apakah bersifat asam atau basa dengan mengukur pH-nya dalam menentukan senyawa yang kadarnya tidak diketahui.
Setelah mengetahui larutannya asam atau basa yang akan digunakan untuk mentitrasi, zat tersebut akan diukur kadarnya. Untuk proses titrasi biasanya menggunakan buret, tabung yang secara vertikal telah dikalibrasi dan akan ditangguhkan dengan sumbat di bagian bawahnya.
Dengan buret ini kita akan mengetahui perubahan volume titran sebelum dan sesudah digunakan untuk titrasi. Apabila volume titran-nya semakin banyak digunakan, maka konsentrasinya juga akan semakin tinggi.
Fungsi dari buret ini sendiri pada titrasi adalah untuk mengatur aliran cairan ke dalam labu. Indikator pH nantinya akan berubah warna merah muda atau metil orange saat cairan mengalir ke dalam labu tersebut.
Reaksi penetralan akan terjadi dalam titrasi asam basa saat zat yang akan diuji ditambahkan larutan yang kadarnya telah diketahui dengan secara perlahan. Jika pH dalam larutan campuran tersebut netral, semua zat sampel berarti telah bereaksi dengan larutan yang digunakan untuk menitrasi.
Tujuan Titrasi Asam Basa
Metode titrasi ini tentu memiliki tujuan dalam penggunaannya yakni untuk menentukan suatu zat dalam larutan dengan zat/larutan lain secara kuantitatif yang konsentrasinya telah diketahui melalui reaksi hingga mencapai titik stoikhiometri secara bertahap.
Titrasi asam basa juga bertujuan untuk menentukan molaritas larutan yang konsentrasinya tidak diketahui. Digunakan juga untuk menentukan persentase dari massa zat terlarut dalam sebuah larutan tertentu.
Titrasi asam basa ini juga bisa digunakkan untuk menemukan kemurnian dari unsur-unsur kimia dan melakukan tes bagi aktivitas buffering. Diantaranya seperti tes gula darah, nutrisi, tes kehamilan, analisis air limbah dan pengujian air pada akuarium yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi titrasi asam basa.
Contoh Soal Titrasi Asam Basa
1. Terdapat Larutan HCl 0,3 M, akan dititrasi dengan larutan NaOH, pada titik akhir titrasi tercapai bila 10 ml larutan HCl dan memerlukan 75 ml larutan NaOH :
a. Tentukan molaritas NaOH tersebut !
b. Tentukan Konsentrasi 20 ml Ca(OH)2 yang dititrasi dengan 100 ml larutan HCI 0,1 M!
Penyelesaian :
Diketahui :
Ma = 0,3 M
Va = 10 ml
Vb = 75 ml
nA = 1
nB = 1
Ditanya : Mb = ….?
Jawab soal a :
a. Mb = Va x Ma x nA/Vb x nB
Mb = 10 x 0,3 x 1/75 x 1
Mb = 0,04 M
Jadi, molaritas dari larutan tersebut adalah = 0,04 M
Jawab soal b :
b. = Va x Ma x nA = Vb x Mb nB
= 100 x 0,1 x 1 = 20 x Mb x 2
Mb = 100 x 0,1 x 1 : 40
Mb = 0,25 M
Jadi, konsentrasi dalam larutan tersebut adalah = 0,25 M
Itulah penjelasan mengenai rumus titrasi asam basa beserta pengertian, prinsip dan tujuannya. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kamu yang membutuhkannya.