Performa Terdongkrak Berkat Transformasi Digital
- Unsplash
VIVA – Transformasi digital turut mendongkrak kinerja perusahaan pembiayaan. Salah satu bentuknya adalah aplikasi yang memudahkan pengguna dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan, di antaranya pembayaran cicilan kendaraan bermotor.
Proses transformasi digital sudah dilakukan oleh perusahaan pembiayaan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk atau WOM Finance yang pada awal tahun ini telah meluncurkan aplikasi Kawan.
Aplikasi tersebut membuat kebutuhan contactless atau tanpa kontak langsung dengan konsumen di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung bisa terpenuhi.
Direktur Utama WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar mengaku akan terus fokus melaksanakan transformasi digital pada tahun ini serta melanjutkan akselerasi bisnis pada debitur eksisting maupun bisnis baru.
"Pertumbuhan tahun ini, tentunya dengan asumsi kondisi pandemi yang stabil, ditargetkan penyaluran pembiayaan baru meningkat kurang lebih 21,5 persen dibandingkan pencapaian tahun lalu," ujar dia, Senin, 9 Mei 2022.
Djaja juga bersyukur seiring dengan perkembangan positif kondisi perekonomian dan semakin cepatnya penanganan pandemi COVID-19 yang dilakukan pemerintah, terlihat juga dampak positif terhadap bisnis WOM Finance.
Menurutnya, kehadiran aplikasi Kawan, sebagai bagian dari transformasi digital, turut menunjang kenaikan kinerja perusahaan pada kuartal I 2022.
Sementara itu, Direktur WOM Finance Cincin Lisa Hadi berhasil membukukan laba sebelum beban pajak penghasilan sebesar Rp37 miliar atau meningkat 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp31 miliar.
Peningkatan tersebut didukung oleh meningkatnya penyaluran pembiayaan menjadi sebesar Rp1 triliun atau naik 27 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dengan komposisi pembiayaan sepeda motor baru 26 persen dan pembiayaan multiguna 74 persen.
Total pendapatan WOM Finance sendiri pada kuartal I 2022 mengalami peningkatan 11 persen menjadi sebesar Rp425 miliar dibandingkan kuartal I 2021 sebesar Rp382 miliar, sedangkan total aset dan total ekuitas turut mengalami peningkatan masing-masing 8 dan 7 persen menjadi sebesar Rp5,1 triliun dan Rp1,3 triliun apabila dibandingkan kuartal 1 2021.
"Pertumbuhan kinerja didorong oleh terkendalinya pandemi COVID-19 serta pulihnya mobilitas dan meningkatnya kegiatan perekonomian. Memanfaatkan momen ini, kami tentu terus berupaya untuk mempertahankan posisi perusahaan dari sisi finansial," jelas Cincin.