Teknologi Alien Diperkirakan Jatuh di 'Halaman Belakang' Indonesia

Alien.
Sumber :
  • The Guardian

VIVA – Ada teknologi dari peradaban alien yang jatuh ke dasar Samudra Pasifik, menurut astrofisikawan Harvard Avi Loeb.

Ia mengatakan sebuah objek antarbintang mendarat di lepas pantai Papua Nugini, negara yang menyatu dengan Provinsi Papua dan Papua Barat milik Indonesia, pada 2014.

Loeb bersama dengan rekan peneliti Ami Siraj untuk pertama kalinya melakukan penelitian atas objek tersebut dan berpikir bahwa itu berasal dari ruang antarbintang.

Tapi, saat ini, Komando Luar Angkasa Amerika Serikat telah membuat tweet yang mengonfirmasi bahwa objek itu adalah meteor dari tata surya yang berbeda.

Pernyataan tersebut menjadikan objek itu sebagai pengunjung antarbintang resmi pertama yang datang ke Bumi, melansir dari laman Metro, Jumat, 6 Mei 2022.

Memo dari agensi menyimpulkan bahwa apapun yang jatuh ke laut adalah puing-puing yang tersisa dari meteor yang terbakar di atmosfer Bumi. Tapi, Avi Loeb berpikir definisinya lebih dari itu.

"Setelah dikumpulkan, kita bisa memeriksa komposisi dan sifat bongkahan materi antarbintang yang cukup besar. Kedalaman laut di lokasi dan wilayah yang terdampak masih tidak pasti," ungkap dia.

Meski begitu, ekspedisi menjelajahi wilayah ini untuk mencari pecahan meteor bisa dilakukan dan saat ini mereka sedang merancangnya.

Egi-Syaiful Siap Latih dan Damping Pedagang Lampung Selatan Adaptasi dengan Teknologi

"Pertanyaan mendasar adalah apakah meteor antarbintang menunjukkan komposisi yang jelas-jelas buatan? Beberapa komponen teknologi akan bertahan dari dampaknya," jelasnya.

Avi Loeb juga sudah banyak melakukan penelitian terhadap Asteroid Oumuamua yang ditemui Bumi pada 2017. Asteroid itu diperkirakan berada antara jarak 100-1.000 meter, bergerak dengan cara yang aneh dan dipelajari oleh para ilmuwan saat terbang melalui lingkungan galaksi kita.

Pintu Universitas di Eropa Mulai Tertutup Bagi Mahasiswa Tiongkok

Hal itu dianggap sebagai objek alami pada Juli 2019. Avi Loeb bahkan menerbitkan sebuah buku pada tahun lalu yang berjudul, 'Extraterrestrial: The First Sign of Intelligent Life Beyond Earth', di mana dirinya berpendapat bahwa Oumuamua adalah bukti pertama peradaban alien di antara bintang-bintang.

Ilustrasi cuaca panas/ekstrem.

2 Teknologi Diyakini Cocok untuk Iklim Tropis seperti Indonesia

Dengan dua teknologi, quartz dan fibra, maka dinding akan terlindungi dari cuaca ekstrem, sinar ultraviolet/Matahari, dan jamur.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024