China Siap Jadi Penjaga Bumi
- WSJ
VIVA – China telah meluncurkan rencana untuk menjatuhkan asteroid dari jalur tabrakan dengan Bumi. Badan Antariksa China atau CNSA mengumumkan sistem pemantauan dan pertahanannya dengan eksperimen yang sangat teknis dan berpotensi dilakukan pada awal 2025.
Meski China belum menentukan asteroid mana yang akan ditargetkan, CNSA ingin mengubah orbitnya dengan menabrakkan pesawat ruang angkasa ke dalamnya. Rencana China masih dalam tahap awal dan dilaporkan sedang ditinjau untuk persetujuan.
Ini bukan pertama kalinya China bertekad untuk mempertahankan Bumi dari asteroid yang mematikan, melansir dari laman Metro, Kamis, 5 Mei 2022.
Tahun lalu, China mengusulkan serangan roket untuk mengalihkan Asteroid Bennu – batu luar angkasa seberat 78 miliar kg yang akan datang dalam jarak 7,5 juta km dari orbit Bumi dalam 150 tahun mendatang.
Program ini bersamaan dengan proyek NASA yang meluncurkan misi untuk menabrakkan pesawat ruang angkasa ke asteroid tahun lalu, dalam upaya untuk menghancurkannya.
Double Asteroid Redirection Test (DART) akan menabrak Didymos – asteroid biner yang terdiri dari batu kecil yang mengorbit batu yang lebih besar. Asteroid yang lebih kecil disebut Dimorphos yang menjadi target NASA.
Dampaknya akan terjadi tahun ini dan jika berhasil ini akan berpotensi menyelamatkan seluruh umat manusia dari kiamat. Menurut NASA, misi tersebut merupakan upaya untuk melakukan suatu prestasi yang sejauh ini hanya terlihat dalam film-film fiksi ilmiah.
Hingga sekarang tidak ada asteroid yang diketahui berukuran lebih dari 140 meter yang memiliki peluang signifikan untuk menabrak Bumi selama 100 tahun ke depan atau hanya sekitar 40 persen dari asteroid tersebut telah ditemukan pada Oktober 2021.