Produk Lokal Ini Sejalan dengan Program SGDs
- Dok: Klinko
VIVA – Klinko menjadi salah satu perusahaan lokal, yang berkontribusi dalam menangani perubahan iklim akibat dampak aktivitas industri. Hal itu dllakukan, sejalan dengan Program Sustainable Development Goals atau SDGs.
Khususnya pada poin 12, tentang Responsible Consumption and Production atau konsumsi dan produksi berkelanjutan yang telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Mereka telah mengimplementasikan material daur ulang limbah tekstil ramah lingkungan, pada 90 persen kategori produknya. Penyedia produk alat kebersihan itu memiliki karakteristik utama ramah lingkungan, yang tercermin melalui penerapan konsep Reuse, Reduce, Recycle atau 3R.
Penerapan 3R dilakukan pada proses pemilihan material benang daur ulang. Dalam menciptakan produk aneka warna, mereka tidak menggunakan pewarna kimia karena warna sudah berasal dari material limbah tekstil yang didaur ulang, sehingga ramah lingkungan.
“Kami berkomitmen dalam menggunakan material ramah lingkungan, serta fokus pada inovasi berkelanjutan untuk menciptakan produk kebersihan berkualitas yang penuh warna dan terjangkau,” ujar Direktur Utama PT Klinko Karya Imaji, Anggun Supanji melalui keterangan resmi, dikutip Kamis 28 April 2022.
Perusahaan asal Gresik, Jawa Timur yang berdiri pada 2016 itu mengalami pertumbuhan positif di tahun lalu, di mana mereka memperoleh peningkatan laba bersih sebesar 46 persen dibanding tahun sebelumnya.
Produk hasil daur ulang limbah tekstil.
- Dok: Klinko
Perusahaan menargetkan pertumbuhan sebesar 300 persen pada tahun ini, dan meningkat lagi hingga 200 persen pada 2023 atau senilai Rp2,8 miliar dan Rp4,3 miliar pada 2024. Saat ini, mereka memasok tidak hanya untuk pasar lokal namun juga hingga benua Asia, Afrika, Amerika, dan Eropa.
“Kami punya filosofi sekaligus tagline Cleaning with Colors, terwujud lewat varian produk Klinko yang beraneka warna dan dinamis,” tuturnya.
Masa Depan Alas Kaki, Lebih Berkelanjutan dan Tidak Mengorbankan Lingkungan
Porto Indonesia Sejahtera menjadi yang pertama di Asia menggunakan resin polietilen daur ulang pascakonsumen untuk alas kaki premium dan sandal jepit dari Dow.
