5 Fakta Twitter Dijual ke Elon Musk Rp634 Triliun

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Elon Musk.
Sumber :
  • Instagram @luhut.pandjaitan

VIVA – Baru-baru ini Elon Musk orang terkaya di dunia yang memiliki pengaruh luas pada politik dan masyarakat baru saja menghebohkan publik dengan membeli media sosial Twitter. Seperti yang kita tahu bahwa Twitter merupakan salah satu media sosial tempat seseorang membuat tweet dan mengungkapkan pendapatnya.

Bagaimana Elon Musk membeli Twitter dan apa alasannya memilih Twitter? Berikut ini fakta Twitter dijual ke Elon Musk. 

Dibeli seharga Rp634 triliun

Untuk membeli Twitter Elon Musk ternyata harus merogoh koceknya sekitar $44 miliar atau setara dengan Rp634 triliun atau $54,20 per saham, untuk menjadikan perusahaan media sosial itu menjadi privat atau milik pribadinya.

Membuka kebebasan berbicara di Twitter

Musk telah bersumpah untuk "membuka" potensi Twitter dengan melonggarkan pembatasan yang tidak adil pada kebebasan berbicara.

"Kebebasan berbicara adalah landasan demokrasi yang berfungsi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital dimana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan," katanya seperti yang dikutip VIVA dari npr.org

Musk membuat tweet pada hari Senin, sebelum kesepakatan itu diumumkan, "Saya berharap kritik terburuk saya tetap ada di Twitter, karena itulah arti kebebasan berbicara."

Tetapi beberapa pengamat mengatakan jika Musk melonggarkan aturan konten, Twitter dapat dibanjiri oleh informasi yang salah dan postingan yang beracun.

Memborong saham Twitter

IHSG Ditutup Menguat pada Sesi I, Saham GOTO hingga UNVR Jadi Top Gainers

Musk diketahui mulai mengumpulkan saham Twitter sejak Januari lalu. Pada tanggal 4 April, dirinya mengungkapkan bahwa dia telah mengumpulkan 9% saham dan menjadikannya pemegang saham individu terbesar perusahaan.

Melarang spam dan bots

IHSG Diramal Amblas, Simak 5 Rekomendasi Saham dari Analis

Setelah menjadi pemegang saham terbesar di Twitter Musk mulai menyerukan perubahan pada platform, termasuk melonggarkan aturannya tentang apa yang boleh diposting oleh pengguna, melarang bot yang memposting spam dan membuat algoritma publik

Menolak jadi dewan direksi

IHSG Ditutup Amblas 0,55 Persen saat 10 Saham Kompak Melambung Tinggi

Musk seharusnya mengisi posisi dewan direksi (direktur kelas II) di perusahaan yang telah dibelinya tersebut karena menjadi pemegang saham terbesar. 

Namun Elon Musk ternyata menolak posisi tersebut dan batal menjadi direktur kelas II untuk perusahaan Twitter. Alasan dirinya menolak menjadi dewan direksi belum diketahui dan tidak ada keterangan lebih lanjut menenai hal itu. 

Ustadz Nouman Ali Khan

Berikut Rahasia Sukses PT Paragon: Bisnis Berkah dengan Nilai-Nilai Islam

Ustadz Nouman Ali Khan, ke pabrik Paragon pada November 2024 menjadi sorotan penting.Ia menyaksikan langsung bagaimana Paragon memadukan teknologi modern dengan prinsip..

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024