Detik-detik Kematian Dinosaurus Akibat Asteroid
- https://bgr.com/
VIVA – Dinosaurus berkeliaran di Bumi selama jutaan tahun. Sampai pada suatu saat, 66 juta tahun silam, sebuah asteroid seukuran Gunung Everest menghantam Bumi sehingga membawa kehancuran bagi mereka.
Ahli Paleontologi Robert DePalma sudah menghabiskan waktu untuk mencari 'kuburan' dinosaurus prasejarah di perbukitan North Dakota, Amerika Serikat (AS).
Ia percaya bahwa makhluk-makhluk itu tersapu ke kematian mereka dalam tsunami, kemudian terkubur dalam sedimen yang menjelaskan mengapa mereka terawetkan dengan baik.
Dari embrio pterosaurus terbang yang ada di dalam telurnya hingga fosil dinosaurus yang mungkin terbunuh pada hari asteroid menghantam kepunahan, DePalma mengungkapkan penemuan menakjubkan yang digali tim.
Bukan hanya penemuan fosil sisa-sisa hewan yang menambah pengetahuan tentang periode sebelum dinosaurus punah, tapi juga jejak kaki yang diawetkan yang ditinggalkan oleh makhluk prasejarah.
DePalma dan tim telah menemukan sejumlah jejak kaki, termasuk satu spesimen sepanjang 30 cm yang diyakini milik dinosaurus berparuh bebek.
Ia mengatakan para dinosaurus ini memakan tanaman di daerah tersebut dan menjadi sangat besar yang panjangnya mencapai 30 kaki.
Satu jejak sangat terpelihara dengan baik. DePalma bahkan bisa melihat bekas kuku di ujung jari kaki, yang terlihat seperti kuku kaki kecil itu menggali lumpur, menurut laman The Sun, Kamis, 21 April 2022.
Jejak kaki itu memiliki tiga jari dan lebih panjang dari lebarnya, sehingga kemungkinan besar milik dinosaurus karnivora.
"Hell Creek terkenal dengan satu karnivora ialah T-Rex. Jejak ini terlalu kecil untuk T-Rex dewasa tapi mungkin saja itu dibuat oleh yang muda," ungkap DePalma.
Penemuan menarik lainnya yang dilakukan ia dan tim adalah mahkota gigi. DePalma menjelaskan bentuk dan tepinya yang bergerigi merupakan indikasi bahwa itu berasal dari T-Rex dewasa.
Gigi itu ditemukan bersarang di tulang belakang hadrosaurus, dinosaurus pemakan tumbuhan, membuktikan bahwa T-Rex berburu mangsa hidup.
"Bekas gigitan yang ditemukan pada tulang T-Rex menunjukkan bahwa mereka juga memakan T-Rex lainnya," tutur dia. Para arkeolog juga menemukan kura-kura tertusuk pasak.
Mereka menggunakan nitrogen cair ultra-dingin untuk membantu membebaskan fosil lengkap kura-kura. Ini adalah momen yang mendebarkan tetapi tim berhasil mengeluarkan spesimen dalam keadaan utuh.
Bukti menunjukkan kura-kura telah tertusuk oleh tiang kayu sebagai dampak dari asteroid yang menyebabkan tsunami kehancuran yang menyapu Bumi.
Kemudian, terdapat kaki yang masih lengkap dengan kulit bersisik. Temuan itu pun dianalisa oleh Paul Barrett yang mengungkapkan bahwa kaki tersebut milik thescelosaurus pemakan tumbuhan.
"Ini terlihat seperti binatang yang kakinya telah dicabut dengan sangat cepat. Tidak ada bukti penyakit pada kaki, tidak ada patologi, tidak ada bekas kaki yang tergores. Seperti bekas gigitan atau bagian yang hilang. Bisa jadi hewan ini terguling-guling dalam kematiannya di sungai sebagai dampak dari asteroid," kata Barrett.