Pengembangan Energi Terbarukan Butuh SDM dan Teknologi Memadai

Energi terbarukan.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Electricity 4.0 adalah perpaduan listrik dan teknologi digital yang memfasilitasi peralihan ke energi yang lebih bersih atau terbarukan.

Jangan Salah Paham! Ini Penjelasan Lengkap Crypto & Bitcoin (BTC) untuk Pemula

Perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan energi dan otomasi asal Prancis, Schneider Electric, menyebutnya sebagai era baru dari energi masa depan.

Untuk mencapainya dibutuhkan gabungan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi yang memadai.

Daya Tarik Tinggal dekat Digital Hub

Dari sisi SDM harus dilakukan melalui riset dan inovasi di perguruan tinggi, sedangkan teknologinya, Schneider Electric mengusung produk andalan Solar Inverter CL36 kapasitas 36 kWp.

Perangkat ini diperuntukkan bagi bangunan komersial dan industri dengan arsitektur PV (photovoltaic atau solar cell) yang dapat diskalakan dan fleksibel, serta dilengkapi dengan manajemen aset jarak jauh.

Perempuan sebagai Pelopor Inovasi Teknologi dan Kecanggihan AI, Wamen Dikti Saintek Tegaskan Tak Ada Perbedaan Gender

"Solar Inverter CL36 mampu meningkatkan efisiensi energi hingga 98,5 persen," kata Business Vice President Power Systems, Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Surya Fitri, Jumat, 8 April 2022.

Menurutnya, riset dan inovasi merupakan hal yang sangat penting, terutama dalam bidang energi terbarukan di tingkat perguruan tinggi.

Untuk itu, perusahaan teknologi asal Prancis itu menyerahkan bantuan peralatan Solar Inverter CL36 36 kWp kepada Jurusan Teknik Elektro Universitas Sriwijaya (Unsri) di Sumatera Selatan.

Bantuan tersebut bagian dari inisiatif Schneider Electric dalam mendukung pengembangan energi terbarukan (sustainable energy) di Tanah Air melalui transfer pengetahuan dan teknologi untuk pembangunan SDM siap kerja.

Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Teknik Unsri, Joni Arliansyah, berharap kerja sama yang baik antara akademisi dan pelaku industri dapat terus ditingkatkan demi kemajuan teknologi dan inovasi di Indonesia.

Ia juga turut mendukung pemerintah dalam pengembangan kompetensi SDM di sektor energi terbarukan untuk mewujudkan target emisi nol bersih.

"Bantuan Solar Inverter CL36 ini akan dimanfaatkan untuk pengembangan riset dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Unsri yang akan difasilitasi oleh Ikatan Alumni Teknik Elektro (IATE)," tutur dia.

Ilustrasi cuaca panas/ekstrem.

2 Teknologi Diyakini Cocok untuk Iklim Tropis seperti Indonesia

Dengan dua teknologi, quartz dan fibra, maka dinding akan terlindungi dari cuaca ekstrem, sinar ultraviolet/Matahari, dan jamur.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024