Pelancong Luar Angkasa Pertama Berangkat ke ISS Malam Ini
- ESA
VIVA – SpaceX akan meluncurkan empat awak ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dari Florida, Amerika Serikat (AS). Penumpang tersebut bukan bagian dari astronot Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA.
Keempat awak merupakan warga sipil yang terbang dengan perusahaan kedirgantaraan komersial bernama Axiom Space. Penerbangan mereka akan menandai pertama kalinya wisatawan atau pelancong mengunjungi ISS.
Ini adalah jenis baru dari misi luar angkasa manusia. Penerbangan dengan Axiom Space juga terbilang tidak murah. Tiga dari empat awak telah membayar US$55 juta atau Rp790 miliar per kursi SpaceX Crew Dragon.
Tiga dari empat penjelajah antariksa itu adalah pemula, yaitu investor Kanada Mark Pathy, investor real estate AS Larry Connor, dan mantan pilot Angkatan Udara Israel Eytan Stibbe, mengutip dari situs The Verge, Jumat, 8 April 2022.
Seorang lagi adalah komandan perjalanan yang merupakan veteran penerbangan luar angkasa, Michael Lopez-Alegria, mantan astronot NASA yang telah menerbangkan empat misi ke luar angkasa dan sekarang menjabat sebagai wakil presiden Axiom Space.
"Ini benar-benar mewakili langkah pertama di mana sekelompok individu yang ingin melakukan sesuatu di orbit rendah Bumi dapat mengambil kesempatan ini," ungkap Kepala Eksekutif Axiom Space, Mike Suffredini.
Misi yang disebut Ax-1 itu menjadi tren terbaru di dunia penerbangan. Misi luar angkasa manusia hampir secara eksklusif dilakukan oleh program luar angkasa yang dikelola pemerintah. Itu berubah ketika industri luar angkasa komersial telah melompat maju selama beberapa dekade terakhir.
Perusahaan antariksa komersial milik Elon Musk, SpaceX, telah terbukti dapat dengan aman mengirim orang ke dan dari orbit rendah Bumi dengan Crew Dragon.
Kini, SpaceX juga telah menerbangkan awak sipil tanpa NASA. Ax-1 akan berangkat pada Jumat hari ini pukul 11.17 EDT atau 22.17 WIB.
Axiom Space telah mengatur tiga misi awak pribadi tambahan ke ISS untuk mempersiapkan pembuatan stasiun pertamanya. Tujuan mereka adalah untuk membuat ruang angkasa lebih mudah diakses oleh semua orang.