Dimiliki Telkom 100 Persen, Digiserve Berharap Kian Melesat

Gedung Telkom Indonesia.
Sumber :
  • VIVA/Andry Daud

VIVA – PT Digital Aplikasi Solusi atau Digiserve by Telkom Indonesia menggelar pisah sambut jajaran dewan komisaris dan direksi.

Transformasi Digital Bukan Lagi Sekadar Opsi

Dengan adanya perubahan susunan manajemen, maka diharapkan Digiserve akan semakin siap dalam memberikan produk dan layanan terbaik bagi pelanggan.

"Digiserve is on track sampai bulan Februari 2022. Adanya penyegaran manajemen perusahaan mudah-mudahan menjadi penyemangat baru sehingga tahun ini kami bisa tumbuh lebih baik lagi dalam mencapai target yang telah ditetapkan," kata Direktur Utama Digiserve Ahmad Hartono, dalam konferensi pers virtual, Kamis, 7 April 2022.

BRI dan Artajasa Hadirkan Inovasi Cardless Withdrawal, Penarikan Tunai Tanpa Kartu

Ia juga menyampaikan harapannya agar Digiserve bisa berkembang jauh lebih baik lagi ke depannya, terlebih saat ini mendapatkan dukungan penuh dari Telkom Group dalam hal layanan digital connectivity.

Sementara Alexander B Soetanto, mantan komisaris Digiserve menjelaskan bahwa transformasi yang dilakukan perusahaan sudah lama dipikirkan, namun baru bisa terwujud sekarang.

BRI dan Artajasa Luncurkan Fitur Cardless Withdrawal, Transaksi Tanpa Kartu Kini Lebih Mudah

"Dengan 100 persen saham kepemilikan oleh Telkom, maka diharapkan Digiserve bisa semakin melesat ke depannya," jelas dia.

Ide awal pembentukan Digiserve melalui sinergi dengan Telstra Australia adalah untuk mempercepat Telkom Indonesia melakukan transformasi digital.

Namun, karena adanya dinamika yang cukup panjang sehingga baru pada Agustus 2021 terjadi transformasi kepemilikan perusahaan menjadi milik Telkom sepenuhnya.

"Transformasi kepemilikan saham perusahaan memunculkan komitmen dari Telkom untuk menjadikan Digiserve sebagai vehicle untuk digital connectivity," tuturnya.

Pengakuan Digiserve di pasar ini berdasarkan Customer Satisfaction and Loyalty Survey (CSLS), di mana tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk dan layanan dengan menggunakan Net Promoter Score (NPS), anak usaha Telkom ini mendapat skor 73 persen atau di atas rata-rata industri yaitu sebesar 42 persen.

"Transformasi Digiserve diharapkan dapat membuktikan bahwa perusahaan ini memiliki value yang clear, sehingga pasar dapat merespons dengan baik dan kompetitif," papar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya