9 Negara yang Memperbolehkan Menggunakan Situs Dewasa OnlyFans

OnlyFans.
Sumber :
  • LADbible

VIVAOnlyFans kini tengah jadi bahan perbincangan semenjak kasus Dea OnlyFans mencuat. Bahkan, komedian Marshel Widianto juga terseret akibat membeli konten porno Dea OnlyFans. Telah VIVA rangkum sejumlah fakta dan negara yang memperbolehkan menggunakan situs dewasa OnlyFans.

Demokrasi dalam Arus Globalisasi: Negara Modern hingga Pemerintahan Kosmopolitan

Apa itu OnlyFans? 

Melansir dari clipchamp, OnlyFans didirikan pada tahun 2016 oleh pengusaha dan investor teknologi Inggris Timothy Stokely. OnlyFans adalah situs web berbasis langganan yang memungkinkan pembuat konten memonetisasi pengaruh mereka.

5 Fakta Kecelakaan Truk Fuso di Slipi Hingga Sebabkan 2 Orang meninggal Dunia

Konten dikunci di balik paywall, yang memungkinkan hanya penggemar yang membayar untuk mengakses konten mereka dengan biaya bulanan atau pembayaran satu kali. Dengan lebih dari satu juta pembuat di platform, pengguna bahkan dapat menemukan orang-orang terkenal seperti Cardi B, Tana Mongeau, Bella Thorne, dan Sonja Morgan.

Meroket dari 7,5 juta pengguna menjadi 85 juta pada Maret 2020, popularitas situs ini meningkat pesat. Konten yang disajikan sangat beragam. Mulai dari tips pelatihan pribadi hingga artis dan kelas memasak, OnlyFans dapat digunakan untuk apa saja.

Fakta-fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Pelaku Kabur Menggunakan Mobil Dinas

Apakah OnlyFans ada di setiap negara?

OnlyFans tidak tersedia di setiap negara, tetapi banyak wilayah berbeda yang mengizinkannya, termasuk Inggris Raya, AS, Australia, Kanada, India, Belize, Republik Dominika, Meksiko, dan Venezuela. Situs ini tidak diizinkan di Afrika Selatan.

Berapa Batasan umur untuk membuat OnlyFans?

Pengguna dan pembuat konten harus berusia minimal 18 tahun untuk mendaftar, terlepas dari konten yang dikonsumsi atau dibagikan.

Penghasilan dan komisi di OnlyFans

Pada tahun 2020, OnlyFans menghasilkan lebih dari $2 miliar dalam penjualan, dengan pendapatan bersih tahunan sebesar $400 juta. Platform populer membayar lebih dari $200 juta setiap bulan kepada pembuatnya. 

Pembuat konten dapat mengatur biaya berlangganan untuk pengikut mereka. Biasanya, harga ini berkisar dari $9,99 hingga $14,99, dengan penawaran promosi mulai dari $5,99 per bulan. Seiring bertambahnya pengikut pengguna, demikian juga jumlah konten yang pengguna hasilkan setiap minggu. 

Pemilik akun OnlyFans dipersilakan untuk menaikkan harga langganannya kapan saja, bergantung pada performa profil. Pengguna juga dapat memberi tip kepada pembuat konten hingga $100 per hari. 

Selain itu, pembuat konten dapat menjual konten "eksklusif" kepada pelanggan yang sudah ada dengan biaya tambahan hingga $50 yang disebut bayar per tampilan. Untuk mulai menghasilkan uang, pengguna perlu memposting foto, video, dan streaming langsung. Kreator dapat menyimpan 80% dari uang mereka yang dihasilkan oleh akun OnlyFans mereka. 20% sisanya dibayarkan ke OnlyFans.

ilustrasi situs yang diblokir

Komdigi Blokir 6 Juta Lebih Konten di Sosmed untuk Cegah Diskriminasi Digital

Data dari Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi), menyebutkan bahwa ada 6.059.312 konten negatif berhasil diblokir.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024