Badan Antariksa Rusia Ngamuk ke NASA dan Sekutu

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Sumber :
  • ESA

VIVA – Badan Antariksa Rusia atau Roscosmos mengancam akan mengakhiri kerja sama dengan negara-negara yang terlibat di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sampai sanksi yang mereka terima dicabut.

Kim Kang Solat dan Belek Aganak, Tentara Korut yang Mati Bawa Dokumen Palsu

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Roscosmos Dmitry Rogozin.

"Pemulihan hubungan yang normal antara mitra di ISS dan proyek-proyek lain hanya mungkin terjadi jika adanya pencabutan sanksi secara lengkap dan tanpa syarat," kata dia, seperti dikutip dari situs The Verge, Senin, 4 April 2022.

Putin Ngamuk Usai Drone Tempur Ukraina Hantam Daerah Muslim Rusia

Rogozin juga mengajukan banding atas sanksi tersebut melalui surat kepada Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) beserta Sekutu seperti Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Badan Antariksa Kanada (CSA).

Ia melanjutkan bahwa Roscosmos akan segera menentukan tanggal yang tepat kapan harus menghentikan keterlibatan Rusia dengan ISS, yang kemudian akan dilaporkan kepada Kremlin.

Rudal Nuklir Korut Diduga Masuk ke Rusia Lewat Darat

"Posisi mitra kami jelas. Sanksi tidak akan dicabut. Tujuan sanksi ini sebenarnya untuk membunuh ekonomi Rusia, menjerumuskan rakyat kami ke dalam keputusasaan dan kelaparan dan ujungnya membuat Rusia harus bertekuk lutut," tegas Rogozin.

Menanggapi ancaman Roscosmos, Administrator NASA Bill Nelson menegaskan untuk terus mendukung kerja sama antariksa internasional, terutama kegiatan yang terkait dengan pengoperasian ISS bersama Rusia, Kanada, Eropa, dan Jepang.

Menurutnya, kebijakan negaranya saat ini tidak mengubah kerja sama antara AS dan Rusia untuk memastikan operasi ISS yang aman dan berkelanjutan.

Sementara CSA juga sependapat, di mana mereka akan terus mendukung program ISS dan berdedikasi untuk operasi yang aman dan sukses.

Sedangkan Kepala ESA Josef Aschbacher hanya menjawab kalau dirinya akan menyampaikan permintaan Rogozin kepada negara-negara anggota ESA untuk didiskusikan serta diputuskan lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya