Teknologi Didalami agar Kinerja Mumpuni
- Pixabay
VIVA – Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia selama dua tahun mengubah gaya hidup dan bekerja yang awalnya dengan sistem tatap muka, kini lebih banyak virtual atau digital.
Hal ini karena kebutuhan tanpa tatap muka atau contactless dengan konsumen di era kenormalan baru menjadi salah satu peluang bagi bisnis untuk dapat bergerak lebih cepat dan produktif.
Para pelaku industri sudah banyak memanfaatkan digitalisasi sebagai kanal pembiayaan secara online. Sebagian lainnya memilih strategi membangun platform digital untuk menciptakan suatu ekosistem.
Bahkan, ada pula yang sengaja terjun ke dunia maya demi menarik hati generasi Z dan milenial. Belum lama ini, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk meluncurkan aplikasi Kawan sebagai 'pintu masuk' pembiayaan digital.
Perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor itu mulai melakukan transformasi digital yang mengutamakan kepuasan konsumen dan mitra kerja, serta membangun infrastruktur berbasis teknologi informasi.
Pada tahun ini pun, multifinance yang dikenal dengan nama WOM Finance itu terus memperdalam ranah teknologi yang memang kini sudah menjadi kebiasaan masyarakat.
"Aplikasi Kawan sejalan dengan misi perusahaan, yaitu mengutamakan kepuasan konsumen dan mitra kerja lainnya serta membangun infrastruktur berbasis teknologi informasi untuk melaksanakan proses yang cepat dan mudah," kata Direktur Utama WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar, Senin, 28 Maret 2022.
Selain dari ranah digitalisasi, WOM Finance juga akan berfokus pada transformasi sumber daya manusia (SDM) yang adaptif terhadap perubahan digital yang saat ini menjadi keharusan agar dapat merespons pasar dengan sebaik-baiknya.
"Kami ingin menghasilkan SDM yang memiliki kecakapan literasi digital dan mampu memberikan layanan digital sesuai dengan kebutuhan masyarakat," jelas Djaja.
Tidak hanya itu saja, WOM Finance berhasil menutup buku keuangan yang gemilang pada 2021 meski masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
Pencatatan laba bersihnya mencapai Rp110,61 miliar atau naik 92,77 persen dibandingkan periode yang sama di 2020 sebesar Rp57,38 miliar.
Penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor pun meningkat sebesar 62,07 persen menjadi 213 ribu unit dengan nominal penyaluran pembiayaan mencapai Rp4,14 triliun pada tahun lalu.
Anak usaha Maybank Indonesia itu juga berhasil mencatatkan hasil yang gemilang dari nonperforming financing (NPF) Gross sebesar 1,42 persen dan NPF Net sebesar 0,59 persen, mengalami perbaikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing 2,70 persen dan 1,23 persen.