Mimpi Bukan Sekadar Bunga Tidur

ilustrasi mimpi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Saat tidur umumnya orang mengalami mimpi. Beberapa orang percaya bahwa ada penjelasan lebih dalam yang disyaratkan melalui mimpi.

Merujuk Scientific American, secara umum ada teori yang dianut mengenai arti mimpi menurut sains.

Pakar psikoanalisis Sigmund Freud pernah mengatakan bahwa mimpi merupakan gagasan dari sisi emosional yang tertekan.

Artinya, mimpi yang dialami oleh manusia merupakan keinginan yang tak tersampaikan dan tak terselesaikan di kehidupan nyata sehingga muncul dalam kondisi potongan-potongan gambar saat tertidur.

Pendapat teranyar muncul dalam teori neurobiologis yang menyebut bahwa mimpi merupakan ilusi otak.

Dalam artian, mimpi merupakan impuls listrik otak yang menarik pikiran secara acak dari ingatan manusia yang melibatkan periode waktu dan ingatan tertentu.

Para ilmuwan dan pakar psikologi juga turut memeriksa makna karakter-karakter yang muncul dalam mimpi.

Melansir Medical News Today, studi yang dilakukan kepada 320 orang dewasa menunjukkan hasil sebagai berikut:

Apakah Sekolah Masih Penting? Apakah Generasi Muda Harus Memiliki Cita-Cita?

- 48 persen karakter yang dilihat dalam mimpi mewakili nama seseorang dalam kehidupan nyata.
- 35 persen karakter yang dilihat dalam mimpi mewakili peran dan status sosial seseorang dengan pemimpi dalam dunia kehidupan nyata.
- 16 persen tidak mengenali karakter yang dilihat.

Dari penelitian tersebut, disimpulkan bahwa terdapat hubungan emosional yang dalam antara pemimpi dengan para karakter dalam mimpi di kehidupan nyata.

Terenyuh! Tamara Tyasmara Tetap Beliin Baju Lebaran Hingga Sajadah Buat Dante: Siapa Tahu Dia Dateng

Namun, mimpi bukan sekadar bunga tidur. Ada sisi lainnya. Mimpi dikaitkan sama cita-cita. Dibutuhkan mimpi yang kuat untuk mewujudkan cita-cita yang diinginkan.

Didatangi Olga Dalam Mimpi, Begini Cerita Billy Syahputra

Ilustrasi menggapai cita-cita.

Photo :
  • Unsplash

Hal ini yang menginspirasi film pendek musikal, Melodialog, yang dibuat dengan tujuan menginspirasi anak muda untuk tidak takut mengejar mimpi.

Dikisahkan seorang pria yang bekerja di warehouse inventory, merasa terjebak dalam rutinitas sehari-harinya yang monoton. Musik menjadi sesuatu yang telah lama terpendam dan ditinggalkan olehnya.

Suatu hari, pria itu memutuskan untuk mewujudkan kembali mimpi-mimpinya melalui musik dan menjadi bagian dari sebuah paduan suara. Namun, perjalanannya menggapai mimpi tidak mudah.

Ia harus berjuang menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari perdebatan batin di dalam dirinya, hingga perpecahan yang terjadi di dalam grup. Di sinilah penting dan nikmatnya menjadi diri sendiri.

"Karena, kita bisa bebas mengaktualisasikan diri dan berkarya sesuai minat dan kemampuan yang pasti hasilnya akan berbeda. Paduan suara merupakan salah satu wadah yang dapat membantu proses menemukan diri sendiri sekaligus belajar menjadi orang yang berempati terhadap lingkungan sekitar," ungkap Direktur Musik Melodialog, Avip Priatna, Minggu, 27 Maret 2022.

Film ini pun sekaligus mengenalkan Batavia Madrigal Singer kepada dunia. Sebab, hampir seluruh kru dan pemain film Melodialog merupakan anggota dari paduan suara yang berdiri sejak 1996 tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya