Peneliti Analisa 2 Jenis Air Minum Dalam Kemasan, Ini Hasilnya

Minum air.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Peneliti dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB) Nugraha Edhi Suyatma mengatakan, untuk membandingkan dua jenis air minum dalam kemasan (AMDK) ukuran galon, yaitu yang terbuat dari Polikarbonat (PC) dan Polietilena Tereftalat (PET), harus dilihat dari beberapa aspek.

Indonesia dan Tantangan Emisi Karbon, Mengapa Kita Harus Peduli?

Sebab, saat ini banyak muncul pertanyaan di masyakat, sebenarnya yang manakah yang lebih baik untuk dipilih dari kedua kemasan tersebut.

Menurutnya, supaya lebih adil dan tidak diskriminatif. Perbandingan bisa dinilai dari aspek karakteristik fungsional kemasan, aspek lingkungan, aspek keamanan pangan, dan aspek ekonomi.

Intip Aksi Hijau yang Dilakukan Marcella Zalianty Jolene Marie Rotinsulu, dan Jola Sharon

"Hasil dari perbandingan PC dan PET ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen dalam memilih produk AMDK dengan galon plastik sesuai kebutuhan," kata Nugraha, Sabtu, 26 Maret 2022.

Dari sifat fungsional kemasan, Nugraha mengatakan bahwa plastik PC memiliki banyak keunggulan dibandingkan dari PET. Plastik PC lebih fleksibel, sehingga lebih tahan dari risiko pecah/retak.

Profesor Lingkungan Apresiasi Gagasan Calon Wali Kota Bogor Atang soal Wisata Pekarangan

Plastik PC juga memiliki ketahanan gores dan ketahanan benturan yang lebih baik dengan suhu transisi gelas (Tg) yang lebih tinggi, sehingga tahan untuk dicuci dengan suhu panas antara 60-80 derajat Celcius dengan penyikatan menggunakan sikat plastik tanpa menyebabkan kerusakan pada permukaan kemasan.

“Kemasan polikarbonat guna ulang sering disebut juga dengan kemasan multitrip karena mengalami banyak perjalanan, yaitu dari pabrik dikirim ke distributor, toko, penjual lalu dibawa ke konsumen, kemudian kemasan kosong dikembalikan lagi oleh konsumen ke penjual untuk dikirimkan ke pabrik dan digunakan ulang,” jelasnya.

Siklus ini, Nugraha menjelaskan, dapat terjadi berulang-ulang hingga kemasan galon PC dianggap tidak layak lagi karena rusak atau pecah. Sebaliknya, kata Nugraha, galon PET memiliki risiko lebih mudah tergores saat dilakukan pencucian dengan menggunakan sikat.

“Karena kriteria inilah, PC memiliki keunggulan dibandingkan PET karena andal digunakan untuk kemasan guna ulang atau multitrip yang lebih banyak,” ujar peneliti IPB tersebut.

Sementara dari aspek lingkungan, Nugraha menjelaskan bahwa kemasan guna ulang lebih baik dibandingkan kemasan galon PET.

Alasannya, galon PC sama sekali tidak menghasilkan sampah karena kemasan digunakan kembali. Galon PC juga mengurangi energi yang digunakan untuk mendaur ulang.

Menurut Nugraha, pada praktiknya, proses daur ulang memerlukan tahapan yang sangat panjang dari mulai pengumpulan sampah kemasan plastik, pemilahan jenis sampah plastik, proses pengecilan ukuran menjadi potongan-potongan kecil, proses pencucian dan pengeringan, proses ekstrusi (butuh energi panas tinggi) dan proses pencetakan (perlu energi panas yang tinggi).

“Jadi, dari aspek lingkungan, kemasan galon PC lebih unggul dibandingkan galon PET karena lebih ramah lingkungan. Kemasan galon PC memiliki guna ulang yang lebih panjang dibandingkan galon dari PET,” demikian penjelasan Nugraha.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya