Eropa dan Rusia Sepakat Berpisah

Kru dari Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) dan Eropa (ESA).
Sumber :
  • http://informasikankerservik.blogspot.com

VIVA – Badan Antariksa Eropa (ESA) menangguhkan kerja sama dengan Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) dalam Misi ke Mars. Hal ini berkaitan dengan invasi Rusia terhadap Ukraina.

Rudal Storm Shadow Hantam Kursk, Jenderal Rusia Mati di Ruang Bawah Tanah

Dewan ESA baru saja melakukan pertemuan di Paris, Prancis untuk pembahasan ExoMars. "Kami sangat menyesalkan jatuhnya korban jiwa dan akibat agresi (Rusia) terhadap Ukraina," demikian keterangan resmi ESA.

Hal tersebut berdampak pada eksplorasi ilmiah di luar angkasa. ESA sepenuhnya selaras dengan sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia oleh negara-negara Uni Eropa, melansir dari laman SciTechDaily, Minggu, 20 Maret 2022.

Eks Panglima Tempur Ukraina: Perang Dunia III Telah Dimulai!

Dewan ESA mengakui jika saat ini tidak mungkin untuk melaksanakan kerja sama yang sedang berlangsung dengan Roscosmos pada misi penjelajah ExoMars dengan peluncuran pada tahun ini.

Direktur Jenderal ESA Josef Aschbacher akan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menangguhkan kegiatan kerja sama sebagaimana mestinya, memberi wewenang untuk melakukan studi industri jalur cepat guna menentukan dengan lebih baik opsi yang tersedia untuk mengimplementasikan Misi Penjelajah ExoMars.

Puluhan Tewas, Rusia Bom Kota Timur Ukraina dengan Rudal Balistik Antarbenua

Hal ini juga menyusul keputusan Roscosmos untuk menarik seluruh personel mereka dari Pelabuhan Antariksa Eropa di Guyana, Prancis, di mana semua misi yang dijadwalkan untuk diluncurkan oleh Soyuz juga sudah ditunda.

Kebijakan ini pada dasarnya menyangkut empat misi institusional, di mana ESA adalah entitas pengadaan layanan peluncuran (Galileo M10, Galileo M11, Euclid, dan EarthCare) dan satu peluncuran institusional tambahan.

"Kami telah menimbang peluncuran alternatif untuk misi ini, yang akan mencakup tinjauan penerbangan eksploitasi pertama Ariane 6," kata Aschbacher.

Manifes peluncuran untuk kebutuhan peluncuran misi ESA, termasuk pesawat ruang angkasa yang semula direncanakan untuk Soyuz dari Kourou akan diserahkan ke negara-negara Uni Eropa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya